Hubungan antara big five personality traits dengan empty nest syndrome pada ibu-ibu di Perumahan Sukaluyu Kota Bandung

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah ketertarikan peneliti untuk melihat hubungan karakteristik individu dengan gejala empty nest syndrome. Tipe kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepribadian big five, antara lain: neuroticism, extraversion, agreebleness, conscientiousness, openness. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara big five personality traits dengan empty nest syndrome pada ibu-ibu di perumahan sukaluyu kota Bandung. Peneliti melakukan riset terhadap populasi ibu-ibu yang mengalami gejala empty nest syndrome sebanyak 34 orang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara big five pesonality traits dengan empty nest syndrome pada Ibu-ibu di Perumahan Sukaluyu Kota Bandung yang sudah ditinggal pergi anak-anaknya untuk mandiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional (corelational), yaitu metode penelitian yang ditujukan untuk menjelaskan hubungan antara satu variabel atau dengan variabel lainnya. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa instrumen dalam bentuk angket/kuesioner. Alat ukur dalam penelitian ini empty nest syndrome memodifikasi skala yang telah disusun oleh Feldman (2009:55), sedangkan big five personality traits mengacu pada skala yang telah disusun Costa dan McRae (dalam Pervin, 2005:52) yaitu International Personality Item Pool NEO (IPIP-NEO). Alat ukur yang digunakan adalah, Skala Big Five Personality berjumlah 120 item (setelah uji validitas item terpakai berjumlah 105), Skala Empty Nest Syndrome berjumlah 32 item (setelah uji validitas item terpakai berjumlah 29). Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi Rank Spearman untuk menguji kuat atau lemahnya serta arah hubungan antara kedua variabel. Berdasarkan hasil korelasi rank spearman dapat dilihat bahwa nilai probabilitas signifikansi (sig.) atau p value-nya adalah 0.007 atau lebih kecil dari 0.05 atau 5% dan koefisien korelasi-nya adalah positif 0,295. Berdasarkan hasil tersebut maka dikatakan bahwa big five pesonality traits mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan empty nest syndrome. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara big five pesonality traits dengan empty nest syndrome pada Ibu-ibu di Perumahan Sukaluyu Kota Bandung yang sudah ditinggal pergi anak-anaknya untuk mandiri. Artinya tipe kepribadian yang dimiliki masing-masing individu dapat memengaruhi kecenderungan empty nest syndrome