Pengaruh nilai tukar Rupiah, suku bunga SBI, dan inflasi terhadap indeks harga saham pada sektor property (property, real estate, dan contruction) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013 - 2016

Indeks harga saham pada sektor property di suatu negara bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk melihat kesehatan perekonomian negara, karena property menjadi sebagai pendorong kesehatan ekonomi negara. Kontribusi masyarakat sangat penting untuk membantu perekonomian, yaitu dengan cara berinvestasi pada saham. Daya tarik investor untuk berinvestasi adalah keuntungan, oleh karena itu perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham yaitu diantaranya nilai tukar rupiah, suku bunga SBI, dan inflasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah nilai tukar rupiah berpegaruh terhadap indeks harga saham sektor property, (2) apakah suku bunga SBI berpengaruh terhadap indeks harga saham sektor property, (3) apakah inflasi berpengaruh terhadap indeks harga saham sektor property, (4) apakah nilai tukar rupiah, suku bunga SBI, dan inflasi terhadap indeks harga saham pada sektor property. Metode penelitian yang digunakan adalah metode assosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 46 sampel (Maret 2013 sampai Desember 2016). Pengambilan sampel dengan menggunakan metode saturation sampling. Teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi, uji parsial, uji simultan, dan pengukuran koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai tukar rupiah berpengaruh signifikan positif terhadap indeks harga saham sektor property. (2) suku bunga SBI berpengaruh signifikan negatif terhadap indeks harga saham sektor property. (3) inflasi berpengaruh signifikan negatif terhadap indeks harga saham sektor property. Serta (4) terdapat pengaruh antara nilai tukar rupiah, suku bunga SBI, dan inflasi secara simultan terhadap indeks harga saham sektor property dengan tingkat R2 = 50,2 yang berarti sisanya 49,8% itu dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian