Pengaruh metode whole brain teaching terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok sistem rangka manusia: penelitian siswa kelas VIII SMP NEGERI Karang Bahagia

Pada proses pembelajaran Biologi disekolah umumnya menggunakan metode ceramah sehingga siswa seringkali mengalami permasalahan dalam menghubungkan kejadian pada kegiatan sehari-hari. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan Metode Whole Brain Teaching sebagai metode pembelajaran di kelas yang orientasinya berpusat pada pembelajaran dengan menggunakan seluruh fungsi dari bagianbagian otak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Metode Whole Brain Teaching terhadap hasil belajar dan respon siswa pada materi pokok Sistem Rangka.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Experimental dengan desain nonequivalent control group design. Penelitian ini dilaksanakan dikelas VIII SMP NEGERI 1 Karang Bahagia. Sampel yang digunakan yaitu kelas VIII.C dan VIII.D dengan jumlah siswa masing-masing 30 siswa. Teknik pengumpulan data melalui tes soal pilihan ganda dan lembar observasi. Analisis data penelitian meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa pada materi pokok Sistem Rangka Pada Manusia menggunakan Metode Whole Brain Teaching adalah 100% dengan interprestasi sangat baik. Nilai rata-rata pretest yang dimiliki oleh kelas eksperimen sebesar 43,67 dan rata-rata posttest 70,17 dengan nilai N-Gain 0,46 menunjukan interprestasi Sedang. Pada kelas tanpa menggunakan Metode Whole Brain Teaching keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa adalah 100% dengan interpretasi sangat baik. Sedangkan nilai pretest yang diperoleh sebesar 41,17 dan rata-rata posttest 61,83 dengan nilai N-Gain 0,34 menunjukan interprestasi rendah. Hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol, itu ditunjukan dengan nilai thitung (0,028) > ttabel (0,05) maka H0ditolak. Ini berarti terdapat perbedaan rata-rata N-Gain yang signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen