Perubahan majalah panji masyarakat sebelum dan sesudah pembredelan 1959-1967

Panji Masyarakat merupakan salah satu majalah di Indonesia yang berorientasi Islam. Majalah ini pernah dibredel karena memuat tulisan Moh. Hatta yang berjudul “Demokrasi Kita”. Tulisan Moh. Hatta ini, berisikan kritikan tajam terhadap pemerintahan Orde Lama. Moh. Hatta mengkritik tentang realita daripada pemerintahan Soekarno, yang menurut Moh. Hatta perjuangan demokrasi Indonesia jauh dari hakikat demokrasi yang sebenarnya. Tulisan tersebut dianggap bersalah, karena dituding memperlemah azas-azas Demokrasi Terpimpin, yang pada akhirnya menyebabkan majalah ini tidak mendapat pasokan kertas. Karena kekurangan akan kertas maka majalah ini berhenti diterbitkan. Berdasarkan uraian diatas, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut; Pertama, bagaimanakah Sejarah Media Massa Hingga Tahun 1960? Kedua, bagaimana Kemunculan dan Perkembangan Majalah Panji Masyarakat? Ketiga, bagaimana Perubahan Majalah Panji Masyarakat Sebelum dan Sesudah Pembredelan 1959-1967? Keempat, apakah Makna Pembredelan dan Perubahan Majalah Panji Masyarakat 1959-1967?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan yang terjadi pada Panji Masyarakat sebelum dan setelah pembredelan. Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu metode penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa, Panji Masyarakat merupakan media massa Islam yang memiliki karakteristik tersendiri, yaitu kebebasan berfikir dan kemerdekaan fikiran. Hal ini terlihat dari berbagai tulisan-tulisannya yang mengkritik pemerintahan pada masa itu. Dalam perjalanannya, Panji Masyarakat mengalami pembredelan dan harus vacum dalam waktu yang cukup lama (1960-1966). Meski sempat mengalami kevacuman, namun hal ini tidak membuat pengelolanya berhenti mengusahakan, untuk menerbitkan kembali Panji Masyarakat. Hal ini terlihat ketika berselang enam tahun setelah dibredel, Majalah Panji Masyarakat terbit kembali dengan penampilan dan informasi-informasi terbarunya