Penerapan Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Di MI Matla'ul Atfal : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas IV MI Matla'ul Atfal Kota Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2017/2018

Latar belakang dilakukan Penelitian ini karena adanya kesulitan yang dialami siswa kelas IV MI Matla’ul Atfal dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dibuktikan dengan prosentase belajar siswa dikelas sebelumnya sebesar 23% siswa yang tuntas. Penyebabnya adalah mereka masih kesulitan dalam mencari ide dan menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Metode yang digunakan pada proses belajar yang monoton dan tidak bervariasi. Solusi dari permasalahan ini adalah peneliti menawarkan menggunakan Strategi pembelajaran yaitu Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) kepada siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas IV MI Matla’ul Atfal sebelum diterapkannya Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan). Proses penerapan Strategi pembelajaran yaitu Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) pada kemampuan menulis cerita pendek pada siswa kelas IV di MI Matla’ul Atfal. Kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas IV MI Matla’ul Atfal setelah diterapkannya Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan kelas, di dalamnya terdiri dari dua siklus dengan empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan diakhiri dengan refleksi, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini berjumlah 13 orang terdiri dari 7 laki-laki dan 6 perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis cerita pendek siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia meningkat melalui Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan). Peningkatan tersebut dapat dibuktikan sebagai berikut: 1) penerapan metode pembelajaran Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) terdapat peningkatan aktivitas guru dan juga siswa disetiap siklusnya, ini bisa dibuktikan untuk aktivitas guru pada siklus I mencapai presentase 74,5%, sedangkan pada siklus II aktivitas guru mencapai persentase 85%. Aktivitas siswa pada siklus I mencapai presentase 73%, sedangkan pada siklus II mencapai persentase 79,5% 2) terdapat peningkatan kemampuan menulis cerita pendek siswa pada setiap siklusnya. Terbukti dengan nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 71,5 mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 80 dengan persentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 46% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 84,5%. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, membuktikan bahwa Strategi 3M (Meniru, Mengolah, Mengembangkan) mampu meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia