Pelaksanaan Jual Beli Online dalam Aplikasi Shopee Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen: Studi Kasus Jual Beli Online Barang Tidak Diterima

Jual beli online melalui aplikasi Shopee sangat memudahkan para pengguna untuk berbelanja beraneka ragam produk yang dibutuhkan. Akan tetapi dengan jual beli online ini banyak sekali kasus penipuan oleh oknum-oknum tertentu, sebagian konsumen mengeluh mengenai cacat produksi, informasi produk yang tidak jujur, spesifikasi produk yang kurang detail bahkan barang tidak diterima oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Pelaksanaan jual beli online dalam aplikasi Shopee, 2) Pandangan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen terhadap jual beli online dalam aplikasi Shopee, 3) Tinjuan Hukum Ekonomi Syariah terhadap Perlindungan Konsumen dalam pelaksanaan jual beli online aplikasi Shopee. Penelitian ini didasarkan pada kerangka pemikiran menggunakan macam-macam jual beli, jual beli yang dilarang, prinsip-prinsip ekonomi Islam. dan teori perlindungan hukum. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif untuk meneliti peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang konsumen yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 dan metode kasus tujuan untuk mempelajari norma-norma atau kaidah hukum yang dilakukan dalam praktik hukum. Sumber data yang digunakan sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini 1) Pelaksanaan jual beli online dalam aplikasi Shopee, upaya perlindungan pihak Shopee menggunakan Garansi Shopee serta pengembalian barang/dana. Penyelesaian terhadap kasus barang tidak diterima konsumen sudah pasrah dan perlapang dada serta tidak ada upaya lagi yang dilakukan konsumen untuk mendapatkan barang ataupun ganti rugi. Konsumen sudah merlekan uang tersebut. 2) Pandangan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, pelaku usaha masih melakukan pelanggaran hak-hak konsumen khususnya seringkali melakukan pengiriman barang yang kualitas dan kuantitas tidak sesuai dengan harapan konsumen serta kurang jelas informasi mengenai spesifikasi produk. 3) Dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) upaya perlindungan konsumen yaitu berupa hak khiyar (hak pilih antara melanjutkan atau membatalkan) dalam jual beli online dalam aplikasi Shopee. Hak Khiyar ini berguna untuk melindungi konsumen yang seringkali dirugikan oleh pelaku usaha yang melakukan kecuranagn/penipuan. Apabila pelaku usaha melakukan ingkar janji atau bahkan tidak mengirimkan barang yang dipesan konsumen terdapat Pasal 38 mengenai ganti rugi, pembatalan akad, peralihan risiko, dan denda/membayar biaya perkara