Perubahan sosial pasca pembangunan bandara Internasional Jawa Barat: studi tentang dampak sosial dan ekonomi pasca pembangunan bandara Internasional Jawa Barat

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perubahan sosial dan ekonomi yang terlihat di Desa Sukamulya, prilaku sosail masyarakat yang nampak di Desa Sukamulya dengan adanya pembangunan BIJB yaitu terlihat dengan adanya perubahan-perubahan kebudayaan, ekonomi dan juga adanya konflik sosial antar masyarakat, dimana masyarakatnya ketika itu adalah pertanian (agraris) kini lahan pertanian digunakan untuk pembangunan BIJB, kebudayaan masyarakat Desa tersebut juga mulai nampak perubahan-perubahan atau mulai lunturnya kebudayaan masyarakat setempat, selain dari mata pencaharian dan juga perubahan kebudayaan di Desa Sukamulya juga terlibat konflik antar masyarakat karena pembangunan tersebut, konflik yang ditimbulkan yaitu masyarakat terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pro dan kontra. Tujuan penelitian ini ialah ingin mengetahui bagaimana perubahan sosial dan ekonomi dan apa saja dampak dari pembangunan bandara yang ada di Desa Sukamulya, mengetahui faktor pendorong terjadinya perubahan sosial dan ekonomi di Desa tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsionalisme stuktural, teori Robert K. Merton menggagaskan konsep fungsi manifes dan fungsi laten dalam teori fungsional stukturnya. Fungsi nyata (manifes funcation) dan fingsi tersembunyi (laten funcation). Fungsi disebut nyata, apabila konsekuensi tersebut disengaja atau diketahui. Adapun fungsi tersebut sembunyi, apabila konsekuensi tersebut secara objektif ada tetapi tidak (belum) diketahui. Tindakan-tindakan mempunyai konsekuensi yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Sebagai teori pendukung adalah teori perubahan sosial dari William F. Ogburn dan teori perubahan sosial Gillin dan Gillin dan dokumen-dokumen lain yang relevan dengan kegiatan penelitian di Desa Sukamulya. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif dengan jenis data kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan mengungkapkan peristiwa yang terjadi dilapangan. Data primer dihasilkan dari pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber referensi berupa buku-buku, arsip-arsip, dan dokumen-dokumen lainnya yang relevan dengan kegiatan penelitian di Desa Sukamulya. Hasil penelitian ini perubahan sosial yang ada di Desa Sukamulya mengalami beberapa perubahan diantaranya perubahan dalam aspek sosial, dan aspek ekonomi. Faktor pendorong terjadinya perubahan sosial di Desa Sukamulya terbagi menjadi 3 faktor. Yaitu, faktor pertama dari segi sosial, Faktor pendorong yang kedua adalah dengan berubahnya mata pencaharian atau pekerjaan masyarakat Faktor pendorong yang ketiga adalah dengan adanya konfik dan perpecahan antar warga. Dan dampak yang dihasilkan yaitu meningkatkan pendapatan daerah, terbentuknya lapangan kerja baru, tumbuhnya usaha baru, lebih dikenal luas, pengurangan daerah hijau, perubahan kultur dan budaya, hilangnya lapangan pekerjaan, jika SDM belum siap masyarakat bawah hanya akan menjadi buruh kasar, susah mencari lahan untuk persawaan dan sulitnya mencari tempat tinggal baru