Rancang bangun inverter dan analisis total harmonic distortion pada inverter satu fasa dengan pengaruh indeks modulasi amplitudo dan frekuensi

Salah satu elemen penting dalam konversi energi adalah inverter. Inverter berperan mengubah sumber tegangan dan arus DC menjadi sumber tegangan dan arus AC. Salah satu masalah yang sering timbul dalam proses konversi tersebut yaitu adanya Total Harmonic Distortion (THD). Harmonisa merupakan gejala pembentukan gelombang sinusoida yang frekuensinya merupakan kelipatan frekuensi fundamental. Harmonisa akan menimbulkan gangguan pada sistem hingga kerusakan pada piranti listrik. Tugas akhir ini membahas pengaruh nilai index modulasi amplituo (Ma) dan index modulasi frekuensi (Mf) terhadap nilai THD sebelum menggunakan filter dan sesudah menggunkan filter. Pengujian dilakukan menggunakan inverter 1 fasa dengan variasi input indeks modulasi amplitudo dan frekuensi yang diatur menggunakan software PSIM. Mikrokontroler AtMega 16 digunakan sebagai pembangkit sinyal Pulse Width Modulation (PWM). Simulasi menggunakan 6 variasi nilai Ma, yaitu 0.4, 0.6, 0.8 dan 1.0, serta 10 variasi nilai Mf, yaitu 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100, dan 110. Berdasarkan pengujian tanpa menggunakan filter, untuk Mf yang sama, semakin besar nilai Ma, maka nilai THD cenderung menurun. Sementara itu, untuk Ma yang sama, semakin besar nilai Mf, maka nilai THD cenderung menurun. Berdasarkan pengujian menggunakan filter diperoleh nilai THD terendah sebesar 4,14%. Nilai ini memenuhi standar SNI 04-7021.2.1-2004 dan IEEE Std. 519-1992 bahwa level harmonisa tegangan yang diijinkan untuk catu daya AC adalah dibawah 5%