Analisis rasio kinerja keuangan badan pengelolaan keuangan daerah pemerintah Kabupaten Bekasi tahun 2012-2016

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kinerja Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2012-2016 dilihat dari : (1) Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, (2) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, (3) Rasio Efektivitas PAD, (4) Rasio Efisiensi Keuangan Daerah, dan (5) Rasio Keserasian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Bekasi. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dari Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Bekasi tahun 2012 – 2016. Teknik pengumpulan data yaitu kepustakaan, browser, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rumus: Rasio Efektivitas PAD, Rasio Efisiensi Keuangan Daerah, dan Rasio Keserasian. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bekasi dilihat dari (1) Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal dapat dikategorikan sedang, karena rata-ratanya sebesar 37,36% (2) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah pola hubungannya tergolong dalam pola hubungan partisipatif karena rata-rata besarnya rasio ini sebesar 60,93% (3) Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, efektivitas kinerja keuangan Kabupaten Bekasi sudah efektif karena rata-rata efektivitasnya di atas 100% yaitu 116,39%. (4) Rasio Efisiensi Keuangan Daerah dapat dikatakan kurang efisien karena rata-rata efisiensi keuangan daerah Kabupaten Bekasi sebesar 93,52% (5) Rasio Keserasian diketahui bahwa rata-rata belanja operasi daerah yaitu 66,92% dibandingkan dengan belanja modal sebesar 32,23%