Gambaran kesejahteraan psikologis (PWB) pada wanita single parent yang berkarir

Menjadi single parent terutama bagi seorang wanita tentu memiliki kesulitan tersendiri, dimana dia beserta anak-anaknya harus bisa memenuhi kebutuhan hidup yang semakin hari semakin meningkat, dan bisa melewati itu semua tanpa adanya seorang kepala keluarga lagi. Apalagi jika dia seorang wanita karir, serta dalam kehidupan keluarganya terdapat andil anggota keluarga sehingga menimbulkan tekanan dalam pribadinya. Serta setelah meninggalnya sang suami, harus bisa menyelesaikan semua masalah putranya seorang diri. Sehingga demikian, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang fenomena tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang gambaran kesejahteraan psikologis (PWB) pada wanita single parent yang berkarir. Dengan menggunakan metode studi kasus kualitatif, untuk menggali lebih dalam, menggunakan metode pengumpulan data berupa triangulasi, diantaranya wawancara mendalam, observasi, dan significat other (so). Hasil penelitian ini adalah pemaknaan kehidupan sebagai sesuatu yang harus dijalani dengan ikhlas, menerima apapun yang ditakdirkan oleh Allah dengan sebaik mungkin. Gambaran kesejahteraan psikologis sudah tergambarkan, sesuai dengan adanya keenam aspek yang dikemukakan oleh Ryff (1995), yang diantaranya otonomi (autonomy), menguasai lingkungan (environmental mastery), pertumbuhan diri (personal growth), adanya hubungan positif dengan oranglain (positive relation with others), memiliki tujuan hidup (purpose in life), serta penerimaan diri (self acceptance) yang terdapat dalam diri subjek, tetapi yang paling mendominasi yaitu aspek otonomi dan penerimaan diri, serta tergambarkannya faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis, yang diantaranya faktor demografis (usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, tetapi budaya tidak tergambarkan), dukungan sosial, evaluasi terhadap pengalaman hidup, locus of control, serta faktor religiusitas