Dakwah Islam dalam majalah At-Taqwaa Persis tahun 1936-1937 di Bandung

Majalah “At-Taqwaa Tahun 1936-1937” merupakan salah satu majalah yang diterbitkan oleh Persatuan Islam (Persis) pada saat Indonesia belum merdeka. Di mana naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda dengan ejaan zaman dahulu, terdiri dari 10 jilid majalah, setiap majalah mempunyai sekitar 28-35 halaman.Dengan nomor halaman angka yang diletakan di tengah atas majalah. Isi majalah ini mengandung dakwah Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits yang disampaikan khusus bagi masyarakat Sunda. Berdasarkan penjelasan di atas, maka rumusan masalahnya, yaitu sebagai berikut: pertama, bagaimana munculnya majalah At-Taqwaa Persis tahun 1936-1937? dan kedua, bagaimana dakwah Islam dalam majalah At-Taqwaa Persis tahun 1936-1937?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isi dakwah Islam yang dilakukan oleh Persis dalam majalah At-Taqwaa. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode challenge and response, sedangkan langkah-langkah penelitian sejarah yang digunakan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa: pertama, majalah At-Taqwaa tahun 1936-1937 ini diterbitkan oleh Persatuan Islam (Persis) sebagai jalan untuk memfasilitasi orang Sunda dalam mempelajari agama Islam karena pada saat itu majalah yang membahas perihal agama dalam Bahasa Sunda masih jarang ditemukan. Hadirnya majalah At-Taqwaa ini diprakasai oleh Endang Abdurrahman (E. Abdurrahman) dan Olih Qamaruddin (O. Qomaruddin) dengan alamat kantor di jalan Lengkong Besar 90 Bandung. Kedua, isi dari majalah At-Taqwaa ini ialah mencakup perihal agama, kesehatan, sosial, ekonomi, politik, dan yang menjadi ciri has dari majalah At-Taqwaa ialah terdapat bab soal jawab pada setiap majalah, di mana para pembaca bisa bertanya dengan mengirimkan pertanyaan tersebut kepada kantor Persis dan akan dijawab oleh para anggota Persis. Dalam bidang agama isi majalah At-Taqwaa ini lebih menyangkut pautkan antara tradisi bangsa Indonesia yang masih bercampur baur dengan ibadah dalam agama Islam. Selain itu terdapat pula pembahasan agama mengenai fiqih yang meliputi bab Thaharoh, bab jual beli, bab shalat, bab zakat, dan hadits. Adapun dari segi sejarah Islam ialah meliputi sejarah Rosulullah, sejarah sahabat Rosul, sejarah wanita-wanita hebat dalam Islam, sejarah orang-orang yang berperan dalam menyebarkan Islam, sejarah mazhab, hingga sejarah masuknya Islam di Cina. Sedangkan mengenai politik isi majalah At-Taqwaa salah satunya terdapat pembahasan mengenai klarifikasi Ir. Soekarno yang membantah bahwa dirinya termasuk anggota Ahmadiyah. Pembahasan sosial dan ekonomi ialah seperti pembahasan mengenai jual beli. Dan terakhir ialah mengenai kesehatan yang membahas mengenai macam-macam virus yang dapat menyerang kesehatan manusia serta membahas pula mengenai macam-macam pengobatan