Hubungan antara kesiapan belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

Keberhasilan siswa dalam pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya kesiapan dalam belajar. Kesiapan belajar terdiri atas kondisi kesiapan fisik, mental, emosional, motif, tujuan, keterampilan, dan pengetahuan. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka peserta didik harus mempunyai kesiapan terhadap bahan yang dipelajarinya.Penelitian ini dilakukan di SMP Al Islam Bandung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui realitas Hubungan antara kesiapan Belajar dengan Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII-B SMP Al Islam Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-B SMP Al Islam Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Alat pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu berupa angket, tes, observasi, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan analisis datanya yaitu menggunakan analisis statistik untuk data kuantitatif, dan analisis logika untuk data kualitatif. Subjek/ responden dalam penelitian ini berjumlah 25 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesiapan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam termasuk kategori tinggi, yaitu dengan nilai rata-rata 3,84 yang berada pada interval 3,40 – 4,19. Sedangkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam termasuk kategori sedang, dengan nilai rata-rata 72,18 yang berada pada interval 70-79. Adapun mengenai hubungan anatara keduanya, hasil uji hipotesis menunjukan bahwa t_hitung (1,08) < t_tabel (1,714). Hal ini berarti Ha ditolak dan Ho diterima atau dengan kata lain tidak terdapat hubungan yang positif signifikan anatar kedua variabel. Adapun koefisien korelasinya yaitu sebesar 0,22 yang berada pada interval 0,21 – 0,40.artinya hubungan antara kedua variabel termasuk pada kategori korelasi rendah