Pengembangan virtual laboratory sebagai media pembelajaran berbasis komputer pada materi sistem ekskresi studi R&D pada siswa kelas XI SMAN 2 Cikarang Utara Kab. Bekasi

Keberadaan laboratorium dalam pembelajaran biologi sangat penting, tetapi laboratorium sering tidak digunakan karena ketidaksiapan laboratorium dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dikembangkan virtual laboratory sebagai media pembelajaran berbasis komputer sebagai salah satu solusi untuk mensimulasikan kegiatan percobaan di laboratorium. Bahan yang digunakan dalam virtual laboratory adalah materi ajar sistem ekskresi untuk praktikum virtual. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan virtual laboratory pada materi sistem ekskresi yang layak digunakan di SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) model Three-D (3D) sehingga dilakukan sampai uji coba skala terbatas di SMAN 2 Cikarang Utara. Data yang diambil pada uji coba skala terbatas yaitu data tanggapan siswa dan hasil belajar. Hasil pengembangan virtual laboratory aspek kelayakan materi memperoleh 78%, kelayakan media memperoleh 84% dan kelayakan materi dan media oleh guru mata pelajaran biologi memperoleh 95%. Artinya virtual laboratory sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran berbasis komputer. Tanggapan siswa terhadap penggunaan virtual laboratory dikategorikan sangat setuju dengan persentase 88% sebagai media pembelajaran berbasis komputer. Adapun untuk hasil belajar siswa mencapai 93% artinya virtual laboratory sebagai media pembelajaran berbasis komputer dapat memfasilitasi siswa mencapai hasil belajar yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, simpulan pengembangan virtual laboratory sebagai media pembelajaran berbasis komputer sangat layak digunakan dalam pembelajaran sistem ekskresi di SMA