Manajemen Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mu'awanah Cibiru Bandung

Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mu’awanah Cibiru Bandung adalah salah satu pondok pesantren yang bercorak salafiyah yang mana pondok pesantren ini menerapkan pembelajaran kitab kuning kepada para santrinya. Manajemen Pembelajaran pada dasarnya mengacu pada pola menejerial umum yang diawali dengan perencanaan dan diakhiri evaluasi. Sedangkan, pondok pesantren salafiyah mengacu pada sistem monomanajerial dalam segala halnya. Termasuk dalam pembelajaran kitab kuning yang menjadikan pembelajaran kitab di pesantren berlangsung alamiah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mu’awanah mulai dari latar alamiah, perencanaan pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran, penggerakan /pelaksanaan pembelajaran, pengawasan pembelajaran, faktor penghambat dan pendukung dalam pembelajaran, sampai pengawasan serta hasil yang dicapai dalam pembelajaran. G.R Terry menjelaskan bahwa fungsi manajemen, yaitu Planning, Organizing, Actuating, Contolling. Sebagai suatu proses, manajemen pembelajaran yang baik sangat dibutuhkan dalam pembelajaran kitab kuning di pesantren. Melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam pembelajaran kitab kuning, maka dapat terwujud kualitas pembelajaran yang baik. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kiai atau pimpinan, ustadz/ustadzah, dan santri. Objek penelitian ini adalah manajemen pembelajaran kitab kuning Di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mu’awanah Cibiru Bandung. Adapun metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif, yaitu: unitisasi data, kategorisasi data dan penafsiran data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1) Pembelajaran di pesantren Al-Mu’awanah menggunakan kajian kitab kuning. 2) perencanaan pembelajaran di pesantren Al-Mu’awanah didasari oleh kemampuan para santri. 3) pengorganisasian pembelajaran di pesantren Al-Mu’awanah dibagi menjadi beberapa kelas dan penanggung jawab. 4) Penggerakan/pelaksanaan pembelajaran di pesantren Al-Mu’awanah diawali dengan bangun tidur kemudian para santri mengikuti jadwal yang sudah ditentukan. Metode pembelajaran yang digunakan di antaranya bandongan, sorogan, hafalan, fathul kutub dan nadzoman. 5) Pengawasan pembelajaran di pesantren Al-Mu’awanah dilakukan terus menerus secara berkelanjutan oleh pihak pengasuh dan pengurus setiap hari. 6) Faktor pendukung dan faktor penghambat pembelajaran di pesantren Al-Mu’awanah terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 7) Hasil yang dicapai dalam pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Mu’awanah dapat dilihat dari dampak pembelajaran (prestasi) dan dampak pengiring (hasil)