Pengaruh model pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic (VAK) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi sistem pernapasan manusia

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa jenuh dan kurangnya minat siswa dalam belajar serta rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa yang seharusnya dapat dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh model Visualization Auditory Kinestetic(VAK) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa dengan dan tanpa menggunakan Visualization Auditory Kinestetic (VAK). Metode yang digunakan adalah Quasi experimental Design. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII B DAN E SMP Triyasa Bandung. Teknik pengumpulan data menggunakan pretest dan posttest, angket respon siswa, dan keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa. Hasil Analisis data uji normalitas, uji homogenitas dan uji t, keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan model Visualization Auditory Kinestetic(VAK) rata-rata nilai posttest 82,34, N-gain sebesar 0,52 (sedang) sedangkan kelas tanpa menggunakan model rata-rata nilai posttest 73,47, N-gain sebesar 0,22 (rendah). Keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa kelas eksperimen rata-rata 97% (sangat baik) untuk guru dan 81,22% (sangat baik) untuk siswa, sedangkan kelas kontrol 90% guru (sangat baik) dan 73% siswa (baik). Hasil respon siswa mendapatkan rata-rata 85,25 (tinggi) dan tanpa menggunakan model mendapat rata-rata 81,25 (tinggi). Hasil uji t N-gain menunjukan bahwa nilai thitung = 4,08 > ttabel = 1,51 dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Model Visualization Auditory Kinstetic (VAK) terhadap berpikir kritis siswa pada materi sistem pernapasan manusia