Pengaruh tata ruang kantor terhadap kinerja pegawai di Kantor Pengadilan Agama Cikarang Kabupaten Bekasi

Bangunan gedung negara atau gedung kantor pemerintahan luas gedungnya diatur oleh peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, peraturan tersebut berlaku untuk semua instansi pemerintah termasuk gedung Pengadilan Agama Cikarang Kabupaten Bekasi. Hal tersebut bertujuan agar luas gedung kantor sesuai dengan jumlah pegawai yang ada sehingga pegawai nyaman dalam bekerja dan dapat meningkatkan produktivitas kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan fisik, perancangan sistem kerja, penataan ruang kantor, dan tata ruang kantor terhadap kinerja pegawai di Kantor Pengadilan Agama Cikarang Kabupaten Bekasi. Penulis menggunakan teori tata ruang kantor (variabel X) dari Sedarmayanti yang terdiri dari dimensi lingkungan fisik, perancangan sistem kerja, dan penataan ruang kantor. Sedangkan teori kinerja pegawai (variabel Y) dari Dharma yang terdiri dari ketepatan waktu, kuantitas kerja, dan kualitas kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan, studi kepustakaan, dan penyebaran kuesioner kepada 30 responden dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Pengujian data yang dilakukan terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, uji hipotesis secara parsial (uji t) dan simultan (uji F), dan analisis koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian, lingkungan fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Pengadilan Agama Cikarang Kabupaten Bekasi, perancangan sistem kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Pengadilan Agama Cikarang Kabupaten Bekasi, Penataan Ruang Kantor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Pengadilan Agama Cikarang Kabupaten Bekasi. Dan tata ruang kantor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Pengadilan Agama Cikarang Kabupaten Bekasi, dengan persentase 96,4% sedangkan 3,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti