Interaksionisme simbolik pada anak autis di lingkungan sekolah: studi kasus Yayasan SLB Hidayatullah Babelan-Bekasi

Penelitian ini mengkaji tentang interaksionisme simbolik anak autis di lingkungan sekolah. Autis merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang dialami oleh seseorang sejak lahir atau masa balita yang membuat dirinya tidak dapat berhubungan sosial atau berkomunikasi secara normal.Masalah yang muncul karena kesulitan berkomunikasi tersebut mengakibatkan anak autis menggunakan bahasa dan isyarat dalam berinteraksi. Interaksionisme simbolik adalah interaksi yang terjadi dengan menggunakan isyarat dan simbol, seperti rengekan, menarik baju, menggunakan bahasa lisan, bahasa gestur dan bahasa isyarat. Pemahaman orang tua yang baik mengenai autis ini membuat orang tua tidak serta mengesampingkan pendidikan anaknya yang menderita autis. Penerimaan diri yang baik dari orang tua akan memungkinkan anaknya untuk bersekolah di sekolah khusus yang di kenal dengan SLB. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi objektif Yayasan SLB Hidayatullah, bagaimana bentuk-bentuk interaksionisme simbolik anak autis di Yayasan SLB Hidayatullah, bagaimana faktor penyebab interaksionisme simbolik anak autis di Yayasan SLB Hidayatullah. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik. Teori menurut George Herbert Mead adalah interaksi yang menggunakan bahasa isyarat sebagai simbol.Tahapan-tahapan interaksionisme simbolik menurut Mead ada empat bagian yang saling berhubungan yaitu impuls(dorongan hati), persepsi (repson), manipulasi (mengambil tindakan) dan konsumsi (melakukan tindakan). Seperti halnya ketika anak autis ingin meminta maaf, peran guru akan mendorong anak autis untuk melakukan perminta maaf, selanjutnya anak autis akan merespon apa yang diucapkan gurunya, lalu mengambil tindakan dan kemudian melakukan permintaan maaf kepada temannya. Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Yaitu dengan cara mengalisis data terjadinya interaksionisme anak autis, faktor penyebab terjadinya interaksionisme pada anak autis di Yayasan SLB Hidayatullah. Setelah data didapat, kemudian dipaparkan dalam bentuk narasicerita berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan juga dilengkapi dengan dokumentasi berupa foto, agenda kegiatan,dan lain-lain. Dari penelitian ini, Yayasan SLB Hidayatullah masih memiliki kekurangan sarana dan prasarana, Bentuk-bentuk interaksionisme simbolik yaitu bahasa lisan, bahasa tubuh, bahasa isyarat dan simbol gambar. Faktor penyebab interaksionisme simbolik adanya gangguan komunikasi, kesulitan dan beradaptasi