Karakteristik kemampuan pembuktian matematis dan kepercayaan diri mahasiswa pada mata kuliah geometri analitik melalui metode Moore

Kemampuan pembuktian matematis mahasiswa di Prodi Pendidikan Matematika UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang masih rendah diperlukan suatu perbaikan. Penerapan metode pembelajaran Moore menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan pembuktian matematis mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mix methods) dengan strategi bertahap exploratory design. Sampel yang digunakan adalah kelas A dan C pada tahun akademik 2017/2018. Instrumen yang digunakan yaitu Lembar Kerja Pembuktian, tes yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran dan lembar skala sikap kepercayaan diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) karakteristik pembuktian matematis mahasiswa terdiri dari lima buah langkah yang akan diklasifikasikan kembali menjadi tiga bagian, yang pertama jika langkah tidak ditulis atau terlewatkan diberi simbol K (kosong), jika mahasiswa menuliskan langkah tapi terdapat kesalahan maka diberi simbol S (salah) dan yang terakhir adalah simbol B untuk langkah yang ditulis dengan benar. Dari lima langkah pembuktian pada empat buah lembar kerja karakteristik kemampuan pembuktian mahasiswa meningkat. Hal ini terlihat dari berbagai ciri peningkatan dari setiap pertemuan. Langkah pembuktian semakin lengkap dan tidak ada yang kosong serta kesalahan dalam pembuktian pun semakin menurun; (2) pencapaian kemampuan memahami dan mengonstruksi bukti mahasiswa yang menggunakan metode Moore lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan model ekspositori ditinjau dari keseluruhan dan berdasarkan PAM (tinggi, sedang, rendah); (3) analisis kepercayaan diri pada ketiga aspek menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memberikan respon positif. Artinya sebagian mahasiswa tersebut sudah memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi