Peranan Raden Aang Kusmayatna (Kang Ibing) dalam mengembangkan syiar Islam di Kota Bandung pada tahun 1980 - 2010

Raden Aang Kusmayatna Samba Kurnia Kusumadinata merupakan seorang seniman Sunda asal Sumedang yang memiliki bakat multitalenta. Beliau menetap di kota Bandung sebagai perjalanan hidupnya. Kemampuannya dalam penguasaan aqidah dan ilmu-ilmu keislaman memberikan pengaruh besar terhadap masyarakat kota Bandung khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Karya nyata yang telah dilakukan beliau adalah melahirkan beberapa karya seni dan karya tulis sebagai salah satu metode dakwah beliau dalam usaha membina dan mengarahkan umat agar faham terhadap syari’at Islam yang sebenarnya. Atas dasar itulah, penulis ingin mengetahui bagaimana riwayat hidup Raden Aang Kusmayatna, peranan Raden Aang Kusmayatna dalam mengembangkan syiar Islam di kota Bandung pada tahun 1980 – 2010, serta ingin mengetahui persperktif masyarakat kota Bandung terhadap dakwah Raden Aang Kusmayatna. Adapun tujuan penulis dari penelitian ini adalah untuk mengetahui riwayat hidup Raden Aang Kusmayatna, untuk mengetahui peranan Raden Aang Kusmayatna dalam mengembangkan syiar Islam di Kota Bandung pada tahun 1980 – 2010, serta untuk mengetahui perspektif masyarakat kota Bandung terhadap dakwah Raden Aang Kusmayatna. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian sejarah. Dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: heuristic (tahapan pengumpulan data), kritik (ekstern dan intern). Interpretasi (tahapan menafsirkan data-data sejarah) dan historiograpi (penulisan sejarah). Berdasarkan penelitian ini terungkap bahwa Raden Aang Kusmayatna Samba Kurnia Kusumadinata lahir pada tanggal 20 Juni 1946 di Sumedang. Merupakan yang terlahir dari sepasang suami-istri bernama Raden Suyatna Kusumahdinata bin Aang dan Nyi Raden Kusdiyah Ratna Komala. Berawal dari membawakan sebuah acara di salah satu stasiun radio swasta Mara FM Bandung. Pada tahun 1970 Kang Ibing bersama Aom Kusman dan Suryana Fatah membentuk grup lawak yang diberi nama De Kabayan. Pada tahun 1980-an Kang Ibing mulai berdakwah dari tempat ke tempat. Dengan gayanya yang khas, dakwah Kang Ibing tidak lepas dari humornya beliau. Dalam peranan Raden Aang Kusmayatna dalam mengembangkan syiar Islam di Kota Bandung memiliki dua sub bab yaitu masa perintisan dakwah 1960 – 1980 dan masa peranan Raden Aang Kusmayatna dalam berdakwah pada tahun 1980 – 2010. Kemudian terdapat presepsi masyarakat kota Bandung mengenai dakwah Raden Aang Kusmayatna. Didalam sub bab presepsi masyarakat mengenai dakwah Kang Ibing terdapat presepsi dari DAMAS sebagai organisasi dan ada presepsi dari kerabat dekat Kang Ibing