Pengorganisasian dana ziswaf pada program ekonomi masyarakat mandiri: penelitian di Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Jawa Barat Jl. RAA Martanegara No.22a Turangga Lengkong Kota Bandung

Permasalahan kemiskinan akan dapat diminimalisir apabila ada distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata. Maka Zakat merupakan salah satu instrument ampuh untuk memberikan solusi dan pemerataan ekonomi secara adil dan bijaksana. Apabila dilakukan secara optimal dalam penghimpunan, pengorganisasian zakat harus dilakukan secara efektif dengan dukungan regulasi dan aparat yang profesional. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui sistem struktur organisasi pada program Ekonomi Masyarakat Mandiri; (2) Untuk Mengetahui Kompetensi Sumber Daya pada program Ekonomi Masyarakat Mandiri (3) Untuk Mengetahui Hasil dari Pengorganisasian Dana Ziswaf (Zakat, Infak,Sodakoh dan wakaf) pada program Ekonomi Masyarakat Mandiri yang diterapkan oleh Dompet Dhuafa Jawa Barat di Program Kampung Ternak Al Ikhwan Cianjur. Pengorganisasian dana Ziswaf ini sangatlah diperlukan untuk mengetahui sistem struktur organisasi dan kompetensi sumber daya supaya lebih jelas arah tujuan yang ingin dicapai, termasuk dalam hal ini Dompet Dhuafa Jawa Barat sebagai lembaga amil zakat yang mengelola dan menghimpun dana Ziswaf. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif, sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : observasi, wawancara, dan study dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama Struktur Organisasi yang diterapkan di kelompok kampung ternak Al Ikhwan Cianjur adalah organisasi garis, dalam model ini kekuasaan pendamping langsung kepada ketua kelompok yang kemudian ke anggota dan mitra. Ketika dilihat dari strukturnya ini merupakan organisasi/kelompok yang sederhana Kedua Kompetensi Sumber daya sudah sesuai dengan harapan dari mulai sumberdaya manusia dan non manusia karena terlebih dahulu dilakukan observasi; Ketiga meningkatnya pendapatan Penerima Manfaat sebesar Rp.700.000,-/ orang. Dengan demikian pengorganisasian yang diterapkan oleh Dompet Dhuafa Jawa Barat pada Kampung Terlak sudah sesuai dengan harapan, meskipun perlu waktu untuk kemandirian kelompok, baik dalam hal administrasi dan pemasaran lainnya