Motivasi siswa mengikuti metode yanbu’a hubungannya dengan kemampuan baca tulis dan menghafal Al-Quran: penelitian terhadap siswa kelas VIII MTs Darul Ma’arif Bandung

dalam pembelajaran BTQ menggunakan metode Yanbu’a. Kemampuan baca tulis dan menghafal Al-Quran siswa kelas VIII MTs Darul Ma’arif masih banyak siswa yang mengikuti metode Yanbu’a dalam membaca dan menulis Al-Quran tidak sesuai dengan ketentuan pedomannya. Terdapat siswa yang mengerti hukumnya tetapi tidak fasih dalam pembacaan Al-Quran dan tidak lancar membacanya. Motivasi merupakan salah satu yang dapat mempengaruhi kemampuan baca tulis dan menghafal Al-Quran. Penelitian ini berawal dari kondisi siswa yang ada di MTs Darul Ma’arif yang mengikuti metode Yanbu’a dalam pembelajaran BTQ kemampuan baca tulis dan menghafal Al-Qurannya harus ditingkatkan dan motivasi siswa harus diperbaiki dan ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui motivasi siswa mengikuti metode Yanbu’a, 2) Kemampuan baca tulis dan menghafal Al-Quran, 3) Hubungan motivasi siswa mengikuti metode Yanbu’a dengan kemampuan baca tulis dan menghafal Al-Quran. Penelitian ini didasarkan pada asumsi teoritis yang dikemukakan, bahwa motivasi dapat mempengaruhi hasil belajar. Kaitannya dengan penelitian ini, kemampuan baca tulis dan menghafal Al-Quran merupakan salah satu hasil dari proses kegiatan belajar mengajar. Hipotesis yang diajukan peneliti bahwa semakin tinggi motivasi siswa mengikuti metode Yanbu’a, maka semakin baik kemampuan baca tulis dan menghafal Al-Quran mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, angket, tes, wawancara dan studi dokumentasi. Penulis menggunakan angket sebanyak 20 item untuk variabel X, menggunakan tes berupa tes membaca, menulis dan menghafal untuk variabel Y serta menggunakan wawancara untuk mengetahui kondisi objektif MTs Darul Ma’arif Bandung. Analisis data menggunakan pendekatan statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Realitas motivasi siswa mengikuti metode Yanbu’a termasuk kategori cukup, hal ini berdasarkan hasil rata-rata sebesar 3,23. Nilai tersebut berada pada interval 2,60–3,39. 2) Realitas kemampuan baca tulis dan menghafal Al-Quran termasuk kategori cukup, hal ini berdasarkan hasil rata-rata 61,19. Nilai tersebut berada pada interval 60-69. 3) Realitas hubungan motivasi siswa mengikuti metode Yanbu’a dengan kemampuan baca tulis dan menghafal Al-Quran diperoleh korelasi rendah. Hal ini berdasarkan hasil nilai korelasi sebesar 0,35. Nilai tersebut berada pada interval 0,21-0,40, sedangkan hasil uji t menunjukkan bahwa hipotesis diterima, karena t hitung lebih besar daripada t tabel, dengan angka 1,86 > 1,78, serta derajat keterpengaruhannya sebesar 7% antara motivasi siswa mengikuti metode Yanbu’a terhadap kemampuan baca tulis dan menghafal Al-Quran