Tanggapan siswa terhadap penggunaan metode time token hubungannya dengan keaktifan belajar mereka: penelitian terhadap siswa kelas VIII SMPN Rancaekek

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di kelas VIII C SMPN3 Rancaekek, informasi yang diperoleh dari Guru PAI bahwa penggunaan metode Time Token telah digunakan dengan baik, sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Secara teoritis metode time token ini akan melatih dan mengembangkan keterampilan siswa agar siswa tidak mendominasi atau diam sma sekali, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui realitas tanggapan siswa terhadap penggunaan metode time token pada mata pelajaran PAI, realitas keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran PAI, dan realitas hubungan antara tanggapan siswa terhadap penggunaan metode time token dengan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Penelitian ini bertolak dari asumsi teoritik yang menyatakan bahwa tanggapan siswa terhadap penggunaan metode time token yang berkaitan dengan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Berdasarkan hal itu hipotesisnya adalah terdapat hubungan antara tanggapan siswa terhadap penggunaan metode time token dengan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Alat pengumpulan data menggunakan teknik penyebaran angket, observasi, wawancara. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 orang siswa yang dilakukan pada kelas VIII C. analisis data kuantitatif menggunakan stastistik Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) tanggapan siswa terhadap penggunaan metode time token pada mata pelajaran PAI termasuk kategori tinggi, hal ini berdasarkan skor rata-rata sebesar 3,81 yang berada pada rentang interval 3,40 - 4,19. 2) Keaktifan belajar siswa juga tinggi, yaitu skor rata-rata 3,73 yang berada pada rentang 3,40 - 4,19. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tanggapan siswa terhadap penggunaan metode time token dengan keaktifan belajar mereka pada mata pelajaran PAI, tergolong kualifikasi lemah yaitu 0,13. Adapun kontribusi variabel X terhadap variabel Y sebesar 1%, dengan demikian masih ada faktor lain sebesar 99% yang dapat mempengaruhi keaktifan belajar siswa kelas VIII C SMPN 3 Rancaekek pada mata pelajaran PAI