Model Dakwah Hizbiyah: Studi Kasus Kegiatan Dakwah di Yayasan Pengajian Pembina Akhlak Islam Garut

Berbagai problematika yang terjadi di Indeonesia disebabkan oleh perut yang kosong. Menurut alm. K.H. Hasyim Muzaddi—mantan ketua MUI pada acara ILC (Indonesia Lawyers Club) mengatakan bahwasannya permasalahan yang terjadi di Inodesia disebabkan oleh perut yang yang kosong. Pada perut manusia yang kosong ini diklasifikasikan terhadap beberapa golongan. Golongan bawah ingin menjadi golongan menengah, golongan menengah ingin menjadi golongan atas dan golongan atas ingin menjadi golongan lebih atas. Pada akhirnya menimbulkan permasalahan dari berbagai aspek (Indonesia Lawyers Club, Hasyim: 2017) Pada statement yang diutarakan oleh beliau dapat kita saksikan secara langsung atau tidak lahirnya periaku kriminalitas, seperti: mencuri, mencopet, mabuk-mabukan, korupsi dan kriminalitas lainnya. sehingga menimbulkan keresahan warga. Hal ini tidak dapat dibiarkan dan hal ini merupakan penyakit (ills society) yang harus dihindarkan. Perilaku penyimpangan sosial yang melanggar norma hukum dan ajaran-ajaran Islam. Harus segera diatasi dan ditanggulangi. Karena “Mayoritas ummat muslim yang melakukan kriminalitas di Indoensia” (Acep, 2013: 115). Penyimpangan sosial dan penyakit sosial tersebut disebabkan oleh baebagai macam faktor. Salah satunya karena dihimpit oleh situasi dan kondisi yang mendesak untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.Oleh karena itu, manusia membutuhkan dakwah. Khusunya ummat muslim yang berpedoman pada Al-Quran dan Hadis agar mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai model kegiatan dakwah yang dilakukan oleh YPPAI Garut. Terdapat berbagai macam kasus penyimpangan sosial atau penyakit sosial. Bahkan, mayoritas kasus yang terjadi pada mad’u YPPAI. Memiliki pengalaman beribadah kepada selain Allah SWT (musyrik), mendalami ilmu hitam dan memelihara jimat-jimat. Perbuatan demikian dilakukan agar mereka mendapatkan kesenangan dan membuktikan bahwa dirinya hebat. (Wawancara, Andrian: 4 April 2018, 13.55 WIB). Selain itu, mereka memilih jalan pintas untuk bertahan hidup demi mencapai kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukan bahwasannya dari sebelum dan mengikuti kegiatan dakwah yang diselenggarakan oleh YPPAI Garut. mengalami perubahan yang drastis. Walaupun perubahan tersebut pada beberapa mad’u yang memiliki berbagai kasus yang berbeda membutuhkan proses yangtidak sebentar. Karena pada metode dan da’i yang memiliki karakteristik yang berbeda. serta kajian dakwah yang didalami mengenai Akhlak dan Tasawuf. Senantiasa berupaya untuk mengantarkan dan membina sesama manusia agar menjalani ajaran Islam. “Melaksanakan Iman, Islam dan Ihsan melalui tharikat yang diaplikasikan pada kegiatan dakwah YPPAI. Karena dengan jiwa yang bersih, maka segala sesuatu ilmu akan diterima dengan mudah. (Wawancara, Eddy: 4 Maret 07.45