Peran Sosialisasi Nilai Dan Norma Dalam Upaya Menciptakan Keteraturan Sosial Di Sekolah: Studi Kasus Di Sma Mekar Arum Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kesadaran siswa dalam mentaati peraturan sekolah dan perilaku siswa yang tidak sesuai nilai dan norma yang berlaku di masyarakat sehingga memicu suatu ketidakteraturan sosial. Ketercapaian keteraturan sosial di sekolah hanya dapat tercapai apabila setiap warga sekolah bersikap dan menjalankan fungsi dan perannya masing-masing secara tepat. Namun pada kenyataannya terjadi pelanggaran yang menyebabkan terjadinya ketidakteraturan di sekolah akibat tidak berperilaku sesuai dengan fungsi dan perannya masing-masing. Ketidakteraturan ini terjadi akibat sosialisasi nilai di sekolah belum maksimal dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan teori Struktural Fungsional dari Talcot Parsons yang menekankan pada suatu keteraturan sosial. Masyarakat dipandang sebagai suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian tertentu yang saling berkaitan antara satu sama lainnya untuk mencapai suatu keseimbangan berupa keteraturan sosial. Penelitian ini menggunakan pendeketan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, adapun tehnik pengumpulan data menggunakan tehnik wawancara, observasi dan studi literatur, kemudian data yang telah terkumpul dianalisis melalui tahapan reduksi data sampai tahap pengambilan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di SMA Mekar Arum yang berada di Kabupaten Bandung yang berlokasi di jalan Cinunuk Kecamatan Cileunyi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sosialisasi nilai yang diterapkan oleh tenaga pendidik dan kependidikan kepada siswa dan perannya dalam mendorong keteraturan sosial di sekolah. Hal ini dikarenakan masih ditemukan siswa yang melakukan pelanggaran pada peraturan sekolah dan berperilaku tidak sesuai nilai yang berlaku. Berdasarkan hasil dari penelitian menunjukan bahwa: Pertama, pola sosialisasi yang diterapkan oleh pihak sekolah adalah pola sosialisasi partisipatif dan sosialisasi nilai yang dilakukan oleh tenaga pendidik dan kependidikan berperan terhadap perilaku siswa di sekolah. Kedua, keteraturan sosial diantara warga sekolah SMA Mekar Arum berada pada tahap Order. Ketiga, hambatan yang dihadapi dalam menciptakan keteraturan sosial di SMA Mekar Arum terdiri dari hambatan internal dari warga sekolah yaitu kesadaran untuk menaati peraturan dan berperilaku sesuai dengan nilai yang berlaku, dan hambatan eksternal yaitu faktor ekonomis, geografis, lingkungan keluarga, teman bermain. Kata kunci: Keteraturan Sosial, Nilai, Partisipatif, Sosialisasi