Pada saat Nahdlatul Ulama (NU) mengangkat Islam Nusantara sebagai tema yang digunakan Muktamar ke 33 di Jombang pada bulan Agustus 2015, muncul sejumlah komentar termasuk dari kalangan NU sendiri. Komentar-komentar itu mengerucut pada dua pandangan yang berbeda. Pandangan pertama menyatakan bahwa Islam pada dasarnya satu. Oleh karena itu penyebutan Islam Nusantara tidak tepat karena akan memberikan kesan bahwa Islam itu macam-macam, ada Islam Nusantara, Islam Jawa, Islam Sunda , Islam Arab dan seterusnya. Sebab para penganut agama ini tidak hanya percaya dan menyembah Tuhan yang sama yang Mahaesa tapi juga percaya pada kitab suci yang sama, kiblat yang sama. Pandangan kedua menyatakan bahwa Islam dilihat dari kitab sucinya, nabinya dan kib...