Pengaruh pemberian ekstrak propolis lebah trigona sp.terhadap bobot harian dan residu antibiotik pada ayam broiler (Gallus domesticus)

Daging sangat bermanfaat untuk kesehatan, pertumbuhan, dan kecerdasan manusia, namun juga dapat mengandung bahaya biologis, kimiawi, dan fisik, diantaranya adalah residu antibiotik. Ancaman kesehatan masyarakat akibat residu antibiotik dalam pangan asal hewan antara lain resistensi bakteri, gangguan kesehatan konsumen seperti alergi atau keracunan. Penggunaan propolis dapat meningkatkan efek antibakteri dari antibiotika serta dapat memperkecil konversi pakan sehingga bobot bertambah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari ekstrak propolis terhadap peningkatan bobot harian ayam dan penurunan residu antibiotik. Penelitian ini menggunakan 24 ekor ayam dengan 3 perlakuan ekstrak (P1 1500 ppm; P2 3000 ppm; P3 4500 ppm) dan satu kontrol (tanpa propolis). Ekstrak propolis diberikan secara oral sebanyak 1 ml/hari pada minggu ke tiga hingga masa panen pada umur 28 hari. Perlakuan P2 (1500 ppm) menunjukkan kenaikan bobot badan paling tinggi, dengan rataan bobot badan akhir seberat 1686 gram. Sedangkan tanpa perlakuan rataan bobot akhirnya sebesar 1525 gram. Kemudian untuk hasil residu antibiotik didapatkan hasil negatif untuk empat golongan antibiotik yaitu Penicilin, Tetrasiklin, Kanamycin dan Oxcitocyin. Hasil ini disebabkan oleh waktu withdrawal time yang pas dan kandungan antibiotika yang sesuai dengan kebutuhan ayam broile