Penerapan perjanjian antara mitra driver grab dengan Grab Indonesia Cabang Bandung dalam persfektif hukum ekonomi Syariah

Grab Indonesia Cabang Bandung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi, yang memberikan layanan jasa penyediaan transportasi dengan menggunakan aplikasi mobile “Grab”. Pelaksanaan perjanjian antara mitra driver Grab dengan Grab Indonesia Cabang Bandung merupakan model perjanjian unik dan terdapat unsur pembaharuan, yang memiliki hubungan dengan menggunakan kesepakatan yang dibuat dalam bentuk kontrak elektronik (e-contrak) yaitu, perjanjian kerjasama kemitraan. Klausul perjanjian antara mitra driver Grab dengan Grab Indonesia Cabang Bandung dibuat secara sepihak oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat berkontribusi dalam memperluas wawasan dan pengetahuan terutama bidang Hukum Ekonomi Syariah khususnya untuk transaksi transportasi online di Indonesia dan diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk masyarakat umum, pengguna aplikasi transportasi online, mitra driver dan perusahaan transportasi online dalam menjalankan prosedur perusahaan yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, serta diharapakan memberikan kegunaan lebih kepada perusahaan jika suatu saat Grab Indonesia tersebut beralih dari perusahaan transportasi online berbasis konvensional menjadi perusahaan transportasi online berbasis syariah. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah metode yuridis empiris. Metode penelitian yuridis empiris adalah penelitian terhadap identifikasi hukum (hukum tidak tertulis) berdasarkan hukum yang berlaku dalam masyarakat yang dinilai mampu mengungkap, menggali dan menganalisis untuk kemudian menyimpulkan hasil penelitian. Pembagian keuntungan kerjasama kemitraan menggunakan sistem bagi hasil dan sistem bonus yang ditentukan berdasarkan kebijakan dari perusahaan. Dengan ketentuan yaitu 80% untuk mitra driver dan 20% untuk Grab, serta keuntungan lain dari sistem bonus. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perjanjian kerjasama kemitraan antara mitra driver Grab dengan Grab Indonesia telah memenuhi rukun-rukun dalam perjanjian jika ditinjau menggunakan pendekatan akad musyarakah, yakni terdapat bagian dari macam musyarakah yang banyak memiliki persamaan yaitu akad musyarakah abdan sehingga dapat berakibat hukum bahwa perjanjian kerjasama kemitraan antara mitra driver Grab dengan Grab Indonesia dianggap akad yang sah