Pengaruh jumlah piutang Murabahah dan Ijarah terhadap pendapatan operasional setelah distribusi bagi hasil pada Pt. BPRS Wakalumi Periode 2014-2016

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh piutang murabahah dan ijarah pada bank syariah. Adanya hubungan antara piutang murabahah dan ijarah dengan tingkat laba bank dikarenakan piutang murabahah dan ijarah merupakan salah satu pendapatan bagi bank dan merupakan salah satu bentuk penyaluran dana. Meningkatnya penerimaan dari piutang murabahah dan ijarah maka akan meningkat pula pendapatan yang dihasilkan. Apabila terjadi peningkatan terhadap piutang murabahah dan ijarah maka akan mempengaruhi tingkat pendapatan operasional bank. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terhadap pendapatan operasional setelah distribusi bagi hasil, mengetahui pengaruh jumlah ijarah terhadap pendapatan operasional setelah distribusi bagi hasil dan mengetahui pengaruh jumlah piutang murabahah dan ijarah terhadap pendapatan operasional setelah distribusi bagi hasil secara simultan pada PT. BPRS Wakalumi periode 2014-2016. Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan margin yang telah disepakati oleh bank dan nasabah. Ijarah merupakan akad atas manfaat suatu barang dengan kompensasi tertentu. Sedangkan pendapatan operasional merupakan penambahan aktiva sebagai hasil operasi perusahaan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Alat uji statistik yang digunakan yaitu dengan analisis regresi, analisis korelasi, analisis koefisien determinasi, serta pengujian hipotesis menggunakan analisis uji t dan uji F. Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk piutang murabahah dan ijarah sedangkan pendapatan operasional setelah distribusi bagi hasil sebagai variabel dependen. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan publikasi Triwulan BPRS Wakalumi periode 2014-2016. Dari hasil penelitian dengan menggunakan korelasi determinasi, pendapatan operasional setelah distribusi bagi hasil hanya dipengaruhi sebesar 8,9% oleh variabel piutang murabahah. Sedangkan pada variabel ijarah hanya dipengaruhi sebesar 1,7%. R square pada uji korelasi determinasi ganda sebesar 0,114 berarti 11,4% adalah faktor yang mempengaruhi pendapatan operasional setelah distribusi bagi hasil yaitu piutang murabahah dan ijarah sedangkan sisanya 88,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini