Konseling Teman Sebaya untuk Meningkatkan Lifeskill (Keterampilan Hidup) Remaja

Remaja di Pusat Informasi Konseling Rumah Remaja memiliki permasalahan dalam keterampilan hidupnya. Remaja tidak bisa menerima realitas kehidupan yang ada, tidak mengenali dirinya sendiri dengan baik sehingga tidak dapat menyelesaikan tugas perkembangan remaja bahkan terjerumus dalam pergaulan yang menyesatkan. Rumah Remaja memiliki program konseling teman sebaya untuk meningkatkan keterampilan hidup remaja. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kondisi lifeskill remaja di Pusat Informasi Konseling Rumah Remaja Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Untuk mengetahui proses pelaksanaan konseling teman sebaya di Pusat Informasi Konseling Rumah Remaja Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Untuk mengetahui kondisi lifeskill remaja setelah mengikuti program konseling teman sebaya di Pusat Informasi Konseling Rumah Remaja Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif, dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara langsung dengan konseli, konselor sebaya dan Pembina. Analisis data lebih difokuskan pada analisis data secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kondisi remaja di PIKR Rumah Remaja mengalami masalah internal mengenai keterampilan hidup. Konseling dengan teman sebaya menjadi salah satu program untuk mengatasi permasalahan dalam menigkatkan keterampilan hidup. Konseling teman sebaya menggunakan metode konseling individu melalui beberapa tahapan yaitu 1) Tahap Awal 2) Tahap Pertengahan (Tahap Kerja) 3) Tahap Akhir. Hasil konseling teman sebaya dalam meningkatkan lifeskill (keterampilan hidup) remaja di PIKR Rumah Remaja adalah adanya peningkatan yang dialami oleh remaja. Konseling teman sebaya dapat meningkatkan keterampilan hidup remaja baik dalam keterampilan fisik, keterampilan mental, keterampilan emosional, keterampilan spiritual, keterampilan kejuruan, dan keterampilan menghadapi kesulitan. Setelah mengikuti program konseling teman sebaya remaja sudah mampu menjadi manusia yang siap beradaptasi serta efektif menjalani kehidupan sehari-hari dan masa depannya