Konsep dakwah Pangeran Mekah tahun 1882-1919: Studi deskriptif tentang konsep dakwah Pangeran Aria Suria Atmadja

Pangeran Aria Suria Atmadja (Pangeran Mekah) merupakan seorang Bupati Sumedang yang ke-21 di Kabupaten Sumedang. Ia memiliki sosok yang kharismatik serta sangat disegani oleh rakyatnya maupun atasannya sendiri. Ia memiliki konsep dakwah yang luar biasa dalam mengembangkan agama Islam di Kabupaten Sumedang yang pada saat itu masih memperlihatkan nilai-nilai budaya pra-Islam. Dapat dilihat dari sistem pengetahuan dan sistem kepercayaan yang masih memperlihatkan adanya pengaruh Hindu. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap konsep dakwah seorang Bupati Sumedang dalam mensyiarkan agama Islam di Kabupaten Sumedang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dakwah Pangeran Mekah, yakni meliputi materi dakwah, metode dakwah, dan media dakwah yang beliau gunakan dalam mensyiarkan ajaran agama Islam di Sumedang. Adapun metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif, yang dilakukan melalui empat tahap proses penelitian, yaitu: reduksi data, penyajian data, interpretasi data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka didapatlah beberapa kesimpulan bahwa materi dakwah yang disampaikan Pangeran Mekah yakni mengenai materi akidah dan materi akhlak. Kemudian metode dakwah yang beliau gunakan ialah metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode keteladanan, dan metode silaturahim (home visit), kalau dalam pendekatan ini beliau memakai teori Umar Ibnu Khattab, mengikuti cara Umar berdakwah, yakni suka berkunjung dari rumah ke rumah, melihat langsung kondisi sosial rakyatnya. Dan media dakwah yang digunakan oleh beliau yaitu pertama media cetak, melalui buku yang beliau buat dengan judul “Ditioeng Memeh Hoedjan”. Kedua melalui media kekuasaan, dengan memanfaatkan jabatannya sebagai bupati, juga melalui harta kekayaannya yang berlimpah, sekaligus kewibawaannya sebagai panutan masyarakat, bisa membuat masyarakat Sumedang paham betul terhadap agamanya, dan mau memahami agama Islam lebih dalam lagi