Pemahaman Teologi Islam Masyarakat Tentang Peran Ulama:Studi Banding Masyarakat Desa Cibitung Kec Sagaranten Kab Sukabumi Dan Kel Cibangkong Kec Batununggal Kota Bandung

Dalam kehidupan masyarakat Islam ada beberapa hal yang dipandang menempati kedudukan dan otoritas keagamaan setelah Nabi Muhamad SAW sendiri. Salah satu hadist Nabi yang popular menyatakan bahwa ulama adalah pewaris para Nabi (al-ulama waratsah al-anbiya). Ulama merupakan tokoh yang dihormati oleh masyarakat Islam dan pendapat-pendapat mereka dianggap mengikat dalam berbagai masalah, tidak hanya pada masalah keagamaan saja, melainkan dalam berbagai masalah lainnya. Penelitian ini bertolak dari adanya perbedaan pemahaman antara masyarakat pedesaan mengenai peran Ulama yang bertempat di Desa Cibitung dan masyarakat perkotaan yang berada di Kelurahan Cibangkong. Masyarakat Desa Cibitung memahami bahwa peran ulama tidak ada batasnya, Ulama berperan dalam berbagai permasalahan baik agama, ekonomi dan sosial. Sedangkan masyarakat kelurahan Cibangkong sedikit bergeser pemahamannya bahwa Ulama berperan dalam masalah yang ada kaitannya dengan keagamaan saja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perbedaan pemahaman masyarakat Desa Cibitung dan masyarakat Kelurahan Cibangkong dalam pemahamannya mengenai peran ulama. Sehingga penulis berharap penelitian ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang peran ulama dalam masyarakat saat ini. Adapun dalam mempermudah menganalisa peneliti menggunakan beberapa teori yang digagas oleh beberapa tokoh salah satunya menurut Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah yaitu menjelaskan bahwa posisi ulama dari sudut pandang sosiologis sebagai pusat dalam hubungan Islam dengan umat Islam. Itulah sebabnya ulama sering menampilkan diri sebagai figure yang menentukan dalam pergumulan umat Islam di panggung sejarah, hubungan dengan masalah pemerintah, politik, sosial, kultural dan pendidikan. Dalam penetian ini penulis menggunakan metode kulitatif, adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis dalam melakukan penelitian pertama, melalui pencarian data objektif dengan cara observasi, studi dokumentasi dan wawancara (interview). Kedua melalui studi kepustakaan yaitu penelaahan buku-buku yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dari hasil analisa yang dilakukan, maka diproleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pemahaman teologis tentang peran ulama antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, yang mana masyarakat pedesaan memahami bahwa peran ulama begitu besar dalam kehidupan baik dalam masalah agama, sosial dan ekonomi. Sedangkan masyarakat perkotaan memahami peran ulama hanya dalam masalah yang berkaitan dengan kontek agama