Kepemimpinan KH. Abdul Khobir Hasan Dalam Pengelolaan Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami: Studi Deskriptif di Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami, Jl. Raya Pacet, Lemburawi Km. 09 Ciparay-Bandung

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Keberadaan pondok pesantren tidak akan lepas dari karakter, peran, dan teknik pendiri pemimpinnya, karena segala kegiatan yang dijalankan oleh seorang pemimpin yang akan menentukan faktor sukses atau gagalnya pondok pesantren tersebut. Begitu pula halnya dengan pondok pesantren Baitul Arqom Al-Islami di Desa Maruyung Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, keberadaannya tidak lepas dari karakter, peran dan teknik kepemimpinannya yaitu KH. Abdul Khobir Hasan dalam mengelola Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, peran, dan teknik kepemimpinan KH. Abdul Khobir Hasan dalam pengelolaan pondok pesantren Baitul Arqom Al-Islami. Penelitian ini menggunakan teori Kepemimpinan menurut M. Karjadi, bahwa seorang pemimpin harus memiliki karakteristik, peran, dan teknik kepemimpinan. Karakteristik tersebut menentukan baik sifat-sifat kepemimpinan, ciri-ciri pribadi yang harus dimiliki seorang pemimpin, serta peran dan teknik apa yang digunakan seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan atau memaparkan penjelasan kepemimpinan KH. Abdul Khobir Hasan Dalam Pengelolaan Pondok Pesantren Baitul Arqom. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil peneliti yang diperoleh bahwa kepemimpinan KH. Abdul Khobir Hasan sangat baik dalam memberikan tauladan dan untuk mempengaruhi orang-orang supaya berkerja sama guna mencapai tujuan pada Pondok Pesantren Baitul Arqom yang terlahir di lingkungan masyarakat. Pondok Pesantren ini tidak terlepas dari karakter, peran, teknik dengan tipe kepemimpinan karismatik dan demokratis. Karismatik yaitu dapat mempengaruhi masyarakat atau santri sehingga mampu mengelola kegiatan masyarakat dan pesantren yang di selenggarakan di Pondok Pesantren Baitul Arqom. Demokratis yaitu menetapkan faktor manusia sebagai utama dan terpenting. Dalam kepemimpinan ini setiap individu sebagai manusia diakui, dihargai, dihormati dalam memajukan dan mengembangkan pesantren. Upaya-upaya yang dilakukan oleh KH. Abdul Khobir Hasan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Keberhasilan yang dicapai dari kepemimpinan KH. Abdul Khobir Hasan secara signifikan meningkatnya sarana yang berkembang yang dapat mendukung pelaksana kegiatan kepesantrenan dan sistem pendidikan yang diterapkan oleh pesantren