Aplikasi Akad Murabahah Pada Praktik Pembiayaan Multi Guna Dana Pensiunan di Bank Syariah Mandiri KC Cianjur

ABSTRAK Asep Anwar Hidayat: Aplikasi Akad Murabahah Pada Praktik Pembiayaan Multi Guna Dana Pensiunan di Bank Syariah Mandiri KC Cianjur Akad adalah sesuatu yang sangat fundamental dalam terminologi hukum ekonomi Islam, hal demikian pula yang menjadi perbedaan signifikan antara produk-produk perbankan syariah dan perbankan konvensional. Tidak akan sah suatu transaksi dalam terminologi hukum ekonomi Islam, tanpa adanya pelaksanaan akad yang benar dengan terpenuhinya semua syarat dan rukun akad tersebut. Aplikasi akad murabahah pada praktik pembiayaan multi guna dana pensiunan di Bank Syariah Mandiri KC Cianjur dilihat dari praktiknya memberikan langsung uang melalui rekening nasabah pemohon apabila semua syarat pembiayaan telah terpenuhi, tanpa draf dan pelaksanakan akad pelengkap wakalah untuk mewakilkan pembelian barang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur praktik akad murabahah pada produk pembiayaan multi guna dana pensiunan di Bank Syariah Mandiri KC Cianjur, serta mengetahui bagaimana harmonisasi antara klausul akad dengan regulasi perbankan syariah di Indonesia dalam prosedur praktik akad murabahah pada produk pembiayaan tersebut. Penelitian ini, bertolak dari prinsip akad murabahah dalam terminologi hukum ekonomi Islam (fiqh muamalah) yang merupakan akad jual-beli. Secara teori dan regulasi terkait akad murabahah harus dipraktikan pihak perbankan syariah dengan akad pelengkap wakalah terlebih dahulu, apabila pihak bank tidak bisa menyediakan barang yang menjadi objek transaksi pembiayaan dengan akad murabahah. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode deskiptif, sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan suatu keadaan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan studi lapangan berupa wawancara dan observasi, juga studi kepustakaan dengan mengkaji draf akad produk, literatur ilmiah dan regulasi perbankan syariah yang relevan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, akad murabahah dalam pembiayaan multi guna dana pensiunan di Bank Syariah Mandiri KC Cianjur pada praktiknya memberikan langsung uang melalui rekening nasabah pemohon pembiayaan apabila semua syarat telah terpenuhi, tanpa draf dan pelaksanakan akad pelengkap wakalah untuk mewakilkan pembelian barang terlebih dahulu. Praktik demikian yang menjadi alasan harmonisasi antara klausul akad dengan regulasi perbankan syariah di Indonesia dalam prosedur praktik akad murabahah pada produk pembiayaan multi guna dana pensiunan di Bank Syariah Mandiri KC Cianjur tidak optimal dan menyeluruh, dan ruksaknya akad murabahah sebagai akad utama dalam produk tersebut jika ditinjau dari hukum ekonomi Islam sebagai konsekwensi dari akad murabahah yang pada prinsipnya adalah jual-beli dipraktikan oleh lembaga perbankan syariah tanpa adanya pelaksanaan dan draf akad wakalah terlebih dahulu