Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Pada PT Bank Tabungan Negara Persero TBK Periode 2002-2017

Salah satu sarana yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan perekonomian adalah lembaga keuangan atau perbankan. Kelangsungan hidup peerbankan bergantung kepada penyaluran kredit, maka kinerja dapat dikatakan baik apabila dapat menjaga tingkat likuiditasnya. Bank Tabungan Negara hadir sebagai salah satu bank umum di Indonesia yang lebih memfokuskan pada penyaluran dana atau kredit untuk disalurkan kepada nasabah. Dendawijaya (2009: 118), “Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank”. Kasmir (2007: 290), “Loan to Deposit Ratio merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Capital Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) secara parsial dan simultan terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR). Dimana variabel independen terdiri dari Capital Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) sedangkan variabel dependen yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR). Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder berupa data kuantitatif yang diolah dari laporan keuangan PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk periode 2002-2017 serta jenis data menurut waktu pengumpulannya yaitu data Time Series. Untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) digunakan teknik uji asumsi klasik, analisis deskripsi, analisis korelasi, analisis regresi linier bergandan dan pengujian hipotesis menggunakan statistik uji t satu sisi, uji F, dan uji determinasi dengan tingkat signifikansi 0.05. Hasil penelitian ini adalah diperoleh dari uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas tidak ditemukan variabel yang menyimpang dari asumsi klasik. Analisis regresi linier berganda yaitu Y = 296.029+(1.48)X1-(2.671)X2, yang menunjukkan bahwa secara parsial pengaruh CAR tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap LDR sedangkan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap LDR. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 51% yang menunjukkan bahwa 51% LDR dipengaruhi oleh CAR dan BOPO sedangkan sisanya 49% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini