Pengaruh Belanja Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Kabupaten Bandung Tahun 2012-2016

Pada dasarnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) termasuk kedalam indikator non ekonomi ruang lingkup indikator keberhasilan pembangunan. Pembangunan manusia adalah sebuah proses pembangunan yang berorientasi agar manusia mampu memiliki atau mengambil lebih banyak pilihan, khususnya dalam pendapatan, kesehatan dan pendidikan. Penulis menduga belanja daerah sangat mempengaruhi kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), karena dalam meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) maka ada peran pemerintah dalam tingkat kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pelaksanaan belanja daerah serta besarnya pengaruh secara stimultan dan parsial belanja daerah menurut fungsi pendidikan, kesehatan dan ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bandung Tahun 2012-2016. Landasan yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori Chabib Shaleh dimana bahwa belanja daerah diklasifikasikan menurut urusan fungsi yang digunakan untuk tujuan keselarasan dan keterpaduan pengelolaan keuangan daerah kabupaten/kota, provinsi dan pusat seperti ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Subandi mengutarakan bahwa strategi pengembangan sumber daya manusia merupakan aspek yang paling penting dalam proses pembangunan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif dengan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi lapangan dan metode dokumenter Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji t, uji F, serta koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaannya belanja daerah memiliki peranan penting dalam pencapaian indeks pembangunan manusia. Berdasarkan hasil uji data primer yang penulis lakukan dapat disimpulkan secara stimultan pada 5 tahun terakhir (2012-2016) variabel belanja daerah berpengaruh secara stimultan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) karena Fhitung yaitu 11,309 > Ftabel 10,13 maka Ho ditolak, dengan presentase pengaruh variabel independen (belanja daerah menurut fungsi pendidikan, kesehatan dan ekonomi) terhadap variabel dependen yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 97,1% sedangkan 2,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis. Secara parsial pertama, variabel belanja daerah menurut fungsi pendidikan berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) karena nilai thitung (4,516) > ttabel (4,303) maka Ho ditolak. Kedua, variabel belanja daerah menurut fungsi kesehatan berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM), karena nilai thitung (4,504) > ttabel (4,303) maka Ho ditolak. Ketiga, variabel belanja daerah menurut fungsi ekonomi terhadap indeks pembangunan manusia tidak berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM), karena nilai thitung (-1,620) < ttabel (4,303) maka Ho diterima