Partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilihan kepala desa: studi kasus di Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang

Indonesia merupakan negara demokrasi yang mempersilahkan masyarakatnya untuk memilih sendiri pemimpinnya. Hal tersebut juga berlaku di dalam pemilihan kepala desa. Termasuk juga pemilih pemula, yang baru pertama kali melaksanakan pemilihan kepala desa juga memiliki hak dan kewajiban yang sama. Adanya kesadaran politik para pemilih pemula menjadikan ukuran seberapa besar kesuksesan partisipasi politik yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui seberapa besar partisipasi pemilih pemula terhadap pemilihan kepala desa di Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. (2) mengantsipasi hambatan dan kendala yang terjadi pada saat berlangsungnya pemilihan kepala desa. (3) mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh panitia pemilihan untuk menarik minat para pemilih pemula. Penelitian ini berlandaskan teori Partisipasi Politik Samuel Huntington (1968), dimana tujuan dari penggunaan teori ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan fenomena partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilihan kepala desa di Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer didapat dari hasil wawancara mendalam dengan informan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilihan kepala desa di Desa Sawahdadap pada tahun 2015 merupakan bentuk konvensional seperti ikut memberikan suara, kampanye, dan ikut menyampaikan pendapat dan harapan. Namun hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari faktor penghambat dan faktor pendorong. Faktor penghambat berupa ketidak pedulian pemilih pemula terhadap proses pemilihan kepala desa, tidak pahamnya pemilih pemula tentang cara memilih yang baik dan benar serta kesibukan kegiatan sehari-hari. Sedangkan faktor pendorong berupa rasa ingin tahu dan rasa peduli terhadap tempat kelahiran. Upaya yang dilakukan oleh panitia pemilihan adalah dengan cara mensosialisasikan tata cara pemilihan kepada seluruh pemilih pemula. Suara dari pemilih pemula tentu sangat dibutuhkan oleh para calon kepala desa karena dapat mendongkrak suara. Pemilih pemula saat ini telah mengerti dan sadar politik. Bahkan pemilih pemula sangat antusias dengan adanya pemilihan kepala desa di Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang karena mereka bisa memberikan suaranya untuk kemajuan desa yang akan datang