konsep Mahabbah Imam Al-Busyiri kepada Nabi Muhammad SAW dalam Qasidah Al-Burdah : Kajian Semiotika

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan pembaca Qasidah al-Burdah dalam memahami makna yang terkandung di dalamnya dengan harapan agar pembaca dapat memahami makna yang terkandung di dalamnya. sehingga pembaca Qasidah al-Burdah dapat lebih menanamkan rasa kecintaannya kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna heuristik dan hermeneutik dalam Qasidah al-Burdah karya Imam Al-Busyiri, mendeskripsikan tema apa saja yang terdapat dalam Qasidah al-Burdah karya Imam Al-Busyiri, mendeskripsikan teks hipogram Qasidah al-Burdah karya Imam Al-Busyiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Metode ini digunakan untuk menemukan dan mengungkapkan permasalahan secara sistematis, dengan cara mendeskripsikan fakta untuk dianalisis. Proses dalam menganalisis Qasidah al-Burdah peneliti menggunakan teori semiotika Michael Riffaterre dengan langkah analisisnya yaitu pembacaan semiotik, penentuan matriks, model dan varian, serta teks hipogram. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Qasidah al-Burdah merupakan gambaran kecintaan Imam Al-Busyiri kepada Nabi Muhammad SAW. Tema Qasidah al-Burdah adalah pujian seorang umat yang sedang jatuh cinta kepada Nabinya dengan harapan mendapat syafaat darinya serta dipilih menjadi kekasih Allah SWT. Teks hipogram Qasidah al-Burdah adalah Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 21 dan 40, surat Al-Qolam ayat 4, dan surat An-Nahl ayat 12