Poligami Di Bawah Tangan Di Desa Kademangan Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi

Poligami diatur dalam Undang-undang No 1 Tahun 1974 pasal 40 menjelaskan bahwa apabila seorang suami bermaksud untuk beristri lebih dari seorang maka ia wajib mengajukan permohonan secara tertulis kepada pengadilan. Tetapi pada kenyataannya masih ada masyarakat Desa Kademangan yang melakukan poligami di bawah tangan atau tidak dicatatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang dan proses poligami di bawah tangan di Desa Kademangan Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi, alasan hukum untuk beristri lebih dari satu di Desa Kademangan Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi, dan untuk mengetahui pemenuhan hak dan kewajiban suami isteri dalam perkawinan poligami. Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah Undang-undang No.1 Tahun 1974 pasal 3 ayat 2 poligami menjelaskan (1) harus ada izin dari Pengadilan Agama; (2) bila dikehendaki oleh yang bersangkutan; (3) hukum dan agama yang bersangkutan mengizinkannya. Berdasaran hal tersebut ada ketidak sesuaian anatara peraturan yang berlaku dengan kenyataan yang terjadi di desa kademangan kecamatan surade kabupaten sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Metode ini biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu satuan analisis secara utuh, sebagai satu kesatuan yang terintegrasi. Data yang ditemukan bahwa hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa poligami di bawah tangan yang dilakukan di Desa Kademangan Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi yaitu karena adanya keturunan, kemampuan ekonomi, mengikuti sunnah rasul, dan jarak jauh dengan isteri, adapun terjadinya proses poligami di bawah tangan yaitu pasangan poligami meminta dinikahkan oleh Amil Desa atau Alim Ulama (Ustadz) setempas, alasan hukum untuk beristri lebih dari satu di desa kademangan keccamatan surade kabupaten sukabumi diperoleh atas dasar hukum agama tetapi tidak mempunyai kekuatan hukum. Dan pemenuhan hak dan kewajiban suami istri dalam perkawinan poligami masing-masing suami istri memenuhi kewajibannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa poligami di bawah tangan di Desa Kademangan Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi diperoleh atas dasar pemahaman keagamaan masyarakat