Pesantren Fauzan pada masa kepemimpinan Kh. Aam Umar A’lam di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut Pada Tahun 1984-2015

Maju mundurnya sebuah pesantren sangat ditentukan oleh pola kepemimpinan dan pemikiran yang diterapkan seorang tokoh atau figur pemimpin tersebut. Demikian pula dengan Pesantren Fauzan pada masa kepemimpinan KH. Aam Umar A’lam terjadi perubahan saat didirikannya sekolah yang bersifat formal yaitu Yayasan Fauzaniyyah. Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa rumusan masalah antara lain sebagai berikut: pertama, bagaimana sejarah keberadaan Pesantren Fauzan? Kedua, bagaimana Pesantren Fauzan pada masa kepemimpinan KH Aam Umar A’lam di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut pada tahun 1984-2015? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah keberadaan Pesantren Fauzan dan mengetahui Pesantren Fauzan pada masa kepemimpinan KH Aam Umar A’lam di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut pada tahun 1984-2015. Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan: pertama, Pesantren Fauzan didirikan oleh KH. Hasan pada tahun 1852 dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan agama dan menyebarkan nilai-nilai agama Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Disamping itu, tujuannya adalah untuk meningkatkan ketaqwaan masyarakat kepada Allah SWT baik daerah sekitar pesantren maupun masyarakat umum melalui pendidikan ilmu keagamaan. Kedua, Pesantren Fauzan pada masa kepemimpinan KH. Aam Umar A’lam di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut pada tahun 1984-2015 mengalami perubahan. Hal ini dibuktikan dengan mendirikan sekolah yang bersifat formal yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Fauzaniyyah, jadi MTs Fauzaniyyah inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya sekolah formal. Perubahan yang dilaksanakan oleh Pesantren Fauzan dengan diadakannya sekolah formal tentu saja terjadi pergeseran nilai yaitu pergeseran nilai Kualitatif menjadi Kuantitatif