Nadham sebagai Media Tabligh : Studi Deskriptif Pengajian di Majlis Taklim Pagelaran III Desa Gardusayang Kec Cisalak Kab Subang

Tabligh adalah bagian dari sistem dakwah Islam, tabligh merupakan usaha menyampaikan dan menyiarkan pesan Islam yang dilakukan oleh individu maupun kelompok baik secara lisan maupun tulisan. Tabligh mempunyai unsur-unsur penting yang harus ada dalam setiap prosesnya, salah satunya adalah unsur media. Penggunaan media dalam tabligh saat ini mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Sehingga beberapa media tradisional sudah dianggap kuno dan tidak banyak digunakan lagi, padahal beberapa media diantara media tersebut masih dapat dimanfaatkan karena cukup efektif dalam proses penyampaian pesan tabligh. Salah satu dari media tradisional ini adalah nadham. Dari penjabaran diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan nadham sebagai media tabligh. Pengkajian penelitian ini menitikberatkan pada pengajian di Majlis Taklim Pagelaran III yang menggunakan nadham sebagai media tabligh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data primernya yaitu kitab-kitab nadham yang digunakan di Majlis Taklim Pagelaran III, data sekundernya yaitu sejumlah buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun data-data penelitian diperoleh dengan cara observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Pengajian ini dilaksanakan setiap hari senin, nadham disenandungkan secara bersama-sama oleh para jamaah dan materi yang dibahas dalam pengajian ini adalah penjelasan dari isi nadham tersebut. Pesan atau materi tabligh yang terkandung dalam nadham tersebut adalah ajaran Islam, diantaranya yaitu tentang tauhid/aqidah dalam nadham yang berjudul kawajiban ati, akhlak dalam nadham yang berjudul akhlakul karimah, fiqh dalam nadham yang berjudul fiqh mubtadiin dan nasihat dalam nadham yang berjudul pepeling. Hasil dari penelitian ini yaitu nadham merupakan salah satu media tabligh yang efektif. Karena dengan menggunakan nadham, jamaah lebih mudah memahami ajaran Islam yang cukup rumit yang sebelumnya menggunakan bahasa Arab dalam kitab kuning. Nadham ini disusun dengan menggunakan bahasa Sunda yaitu bahasa yang digunakan oleh jamaah dan masyarakat setempat