Pengaruh pembinaan pegawai terhadap kinerja pegawai di Kementerian Agama kantor Kota Bandung

Pembinaan pegawai merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai. Tanpa dukungan pembinaan yang baik, sulit untuk mewujudkan tujuan organisasi yang optimal. Untuk itu, semua aparatur Kementerian Agama Kantor Kota Bandung dituntut untuk melaksanakan pembinaan pegawai, karena apabila pembinaan pegawai dilaksanakan dengan baik, maka akan meningkatkan kinerja pegawai di Kementerian Agama Kantor Kota Bandung . Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui seberapa besar pengaruh pengembangan pegawai terhadap kinerja pegawai, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin terhadap kinerja pegawai dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengembangan pegawai dan disiplin secara simultan terhadap kinerja pegawai di Kementerian Agama Kantor Kota Bandung. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini menggunakan teori A.S Moenir mengenai pembinaan pegawai terdiri dari dua dimensi yaitu pengembangan pegawai dan disiplin. Sedangkan mengenai kinerja pegawai menggunakan teori A.A Anwar Prabu Mangkunegara terdiri dari dua dimensi yaitu kualitas dan kuantitas. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi dalam penelitian di Kementerian Agama Kantor Kota Bandung sebanyak 82 pegawai dengan menggnakan teknik sampel jenuh. Teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi, dan kuesioner. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan penulis adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi ganda, koefisien determinasi, uji signifikansi pengaruh parsial (uji-t) dan uji signifikansi pengaruh simultan (uji-f) dengan program SPSS versi 20.0. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa pengembangan pegawai secara parsial tidak ada pengaruh terhadap kinerja pegawai, disiplin secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 77,96% dan pengembangan pegawai dan disiplin secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 26,34%