Upaya Aparat Kelurahan dalam Pemberdayaan Sosial Keagamaan : Studi Deskriptif di Kelurahan Surade Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi

Upaya untuk memberdayakan masyarakat oleh pemerintah ditingkat kelurahan merupakan salah satu langkah dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat sebagai tujuan pembangunan. Proses pemberdayaan ini bukan hanya menyentuh pada aspek fisik semata melainkan pemberdayaan harus meliputi aspek sosial keagaman. Pembedayaan sosial keagamaan memiliki fungsi yang strategis untuk investasi sumber daya manusia di masa depan serta dapat menciptakan demokratisasi dan keterlibatan masyarakat secara optimal. Pemberdayaan sosial keagamaan ini bisa menjadi ruh untuk mempengaruhi bidang-bidang yang lainnya pada proses pembangunan dan pemberdayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan mafaat yang dilakukan aparat Kelurahan Surade dalam pemberdayaan sosial keagamaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui mereduksi data, mengkategorikan data, mendisplay data, menafsirkan data dan mengambil kesimpulan. Penelitian ini didasarkan pada teori pemberdayaan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses perubahan dari ketergantungan menuju pada kemandirian. Serta perwujudan kesejahtraan masyarakat merupakan suatu kondisi yang menggambarkan negara kuat dan masyarakat kuat. Hasil dari penelitian ini bahwa strategi yang digunakan dalam pemberdayaan sosial keagamaan di Kelurahan Surade menggunakan strategi aras makro,yaitu dalam strategi aras makro ini aparat kelurahan melakukanan pemberdayaan melalui perumusan kebijakan, perencanaan sosial, pengorganisasian masyarakat dan aksi sosial. Bentuk pemberdayaannya meliputi pengembangan pendidikan keagamaan, pengoptimalisasian majlis taklim, gerakan memakmurkan mesjid, pengoptimalisasian BAZ, pembangunan sarana dan pra sarana keagamaan, dan pemberian tunjangan finansial. Manfaat dari pemberdayaan sosial keagamaan ini dari segi sosial terbinanya kerukunan antar umat beragama serta mengurangi tingkat anarkisme pelajar (tawuran). Dari segi keagamaan pemberdayaan ini mampu menumbuhkembangkan pemahaman keagamaan terutama dikalangan pelajar sekolah dasar dan menengah pertama. Penelitian ini bisa disimpulkan bahwa pemberdayaan sosial keagamaan di Kelurahan Surade cukup berhasil