Hubungan tingkat kecemasan dengan medical student syndrome pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Bandung

Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti mengenai medical student syndrome dan melakukan wawancara penelitian untuk membuktikan bahwasannya syndrome tersebut terjadi di UIN Bandung. Setelah itu peneliti menemukan fenomena bahwasannya tingkat kecemasan mungkin berkaitan dengan terjadinya medical student syndrome dikarenakan orang-orang yang mengalami kecemasan pada umumnya bisa menerangkan perasaan-perasaan subjektif mereka, dalam hal ini perasaan subjektif ialah kecenderungan mahasiswa merasakan bahwa ia memiliki suatu gangguan atau penyakit tertentu, dimana hal tersebut dibangun berdasarkan informasi yang diperoleh dari teori yang dipelajarinya dimasa perkuliahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan medical student syndrome. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, sedangkan rancangan yang digunakan adalah korelasional. Penelitian dilakukan pada mahasiwa semester V yang telah mengambil mata kuliah psikologi abnormal sebanyak 180 mahasiswa, kemudian diambil sampel sebanyak 64 mahasiswa. Instrumen berbentuk skala likert yaitu dengan menggunakan alat ukur kecemasan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) berisi 14 komponen dan mengadaptasi alat ukur MSS-Q (Medical Student Syndrome Questionnaire ) berisi 23 item. Sehingga pengolahan datanya digunakan korelasi rank spearman. Selain itu digunakan pula perhitungan median (nilai tengah) untuk mengkategorikan skor tinggi dan rendah. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa koefisien korelasi yang diperoleh sebesar rs = 0.180, yang berarti tidak terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan medical student syndrome. This research is based on the researcher's interest in medical student syndrome and conducting research interview to prove that the syndrome is happening in UIN Bandung. After that researchers find the phenomenon that anxiety levels may be related to the occurrence of medical student syndrome because people who experience anxiety in general can explain their subjective feelings, in this sense the subjective feeling is the tendency of students feel that he has a disorder or a particular disease, where it is built on information derived from the theories he studied in the lecture. This study aims to determine the relationship between the level of anxiety with medical student syndrome. The research method used is quantitative method, while the design used is correlational. The study was conducted on semester V students who had taken abnormal psychology courses as many as 180 students, then taken a sample of 64 students. Lert scale instrument likewise using HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) measuring instrument contains 14 components and adapt MSS-Q measuring instrument (Medical Student Syndrome Questionnaire) containing 23 items. So the data processing used rank spearman correlation. In addition, median calculations are used (middle values) to categorize high and low scores. Results of data processing showed that the correlation coefficient obtained for rs = 0.180, which means there is no relationship between the level of anxiety with medical student syndrome