Proses Konseling Melalui Teknik Diskusi terhadap Siswa Dalam Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Antarpribadi: Penelitian pada Siswa Kelas Viii di MTs Zumrotul Muttaqien Situraja Utara - Sumedang

Penelitian ini berawal ketika penulis berkunjung ke salah satu sekolah, ketika itu suasana proses belajar mengajar siswa dikelas tidak aktif. Siswa menjadi pendengar ketika guru sedang menjelaskan salah satu materi. Ketika sang guru telah selesai menjelaskan materi yang disampaikan, namun siswa tidak ada yang aktif untuk memberi sebuah komentar atau sekdear bertanya materi yang tidak dimengerti. Kurangnya kemampuan komunikasi antarpribadi siswa yang akhirnya membuat guru menerapkan teknik diskusi dalam proses belajar mengajar. Melihat para guru mengubah metode belajar mengajar, akhirnya guru BK pun menerapkan konseling kelompok melalui teknik diskusi guna meningkatkan kemampuan berkomunikasi antarpribadi siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses konseling kelompok melalui teknik diskusi yang dilakukan dikelas, mengetahui tahapan-tahapan konseling, kendala yang dihadapi ketika proses konseling kelompok sedang berlangsung serta mengetahui hasil yang dicapai oleh siswa setelah melakasanakan konseling kelompok melalui teknik diskusi. Penelitian ini didasarkan atas prinsip metode deskriptif kualitatif, karena metode ini dianggap dapat eksplorasi penelitian secara mendalam agar dapat menghasilkan gambaran yang akurat tentang permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa konseling kelompok melalui tenik diskusi dilaksanakan dengan waktu maksimal dua jam. Terdapat tiga tahapan dalam proses konseling yakni tahap awal, tahap inti dan tahap akhir konseling.. Ditemukan lima kendala yang dihadapai dalam konseling kelompok melalui teknik diskusi: (1) terbatasnya waktu yang disediakan untuk pelaksanaan teknik diskusi dikelas pada saat konseling kelompok berlangsung, (2) kurangnya pemahaman siswa dalam sistematik penyusunan makalah, (3) siswa sering menyampaikan materi dengan cara membaca makalah, (4) beberapa siswa yang tidak memperhatikan diskusi, (5) siswa yang tidak aktif. Dan hasil yang dicapai sebagian besar siswa mampu berkomunikasi antarpribadi dengan baik setelah mendapat konseling kelompok melalui teknik diskusi