Peran Kementerian Agama Kota Bandung dalam Pengelolaan Tanah Wakaf (Studi Deskriptif di Kementerian Agama Kota Bandung Jln. Soekarno Hatta No. 498 Tlp. 022-7505925)

Di Indonesia, kegiatan wakaf dikenal seiring dengan perkembangan dakwah Islam di Nusantara. Di samping melakukan dakwah Islam, para ulama juga sekaligus memperkenalkan ajaran wakaf. Hal ini terlihat dari kenyataan bahwa lembaga wakaf yang berasal dari agama Islam ini telah diterima menjadi hukum adat bangsa Indonesia sendiri. Namun, peran dari keberadaan Lembaga Wakaf tersebut nampaknya kurang dirasakan oleh masyarakatnya sendiri khususnya dalam bidang tanah wakaf. Cirinya yaitu banyak tanah wakaf yang tidak mempunyai bukti perwakafan, seperti surat-surat yang memberikan keterangan bahwa tanah tersebut telah diwakafkan. Sedangkan salah satu peran dari adanya Lembaga Wakaf adalah untuk melakukan pengadministrasian harta benda wakaf, mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya, mengawasi dan melindungi harta benda wakaf. Tujuan diadakan penelitian ini, untuk mengetahui peran dari sebuah Lembaga Dakwah khususnya dalam bidang wakaf. Maka disini penelitian dilakukan di Kantor Kementerian Agama sebagai Lembaga Pemerintah yang membidangi urusan agama dalam pemerintahan. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam merupakan salah satu unit kerja di lingkungan Kementerian Agama Kantor Kota Bandung yang memiliki peran dan kedudukan strategis yang bergerak dalam bidang wakaf. Penelitian ini berlandaskan teori peran dan teori pengelolaan. Menurut teori peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Menurut teori pengelolaan berarti memimpin, mengendalikan, mengatur, dan mengusahakan supaya lebih baik, lebih maju dan sebagianya serta bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat objektif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Dalam pengumpulan datanya, didapat dengan cara pengamatan, wawancara dan studi dokumentasi yang datanya dianalisis dengan metode deduktif empirik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan wakaf di Indonesia khususnya di Kota Bandung masih menemui banyak kendala, sehingga pemerintah melalui Kementerian Agama merencanakan program-program strategis untuk memberdayakan atau mengelola wakaf. Untuk mengatasi kendala tersebut, pemerintah telah merencanakan program-program strategis seperti program inventarisasi dan sertipikasi wakaf, program penyuluhan wakaf, dan program pembinaan lembaga wakaf (nadzir). Kata Kunci : Kementerian Agama, Pengelolaan Tanah Waka