Konstruksi Dakwah Islam dalam Film Bait Surau (Analisis Semiotik pada Film Bait Surau Karangan Rakha Wahyu dan Richyana)

Film merupakan produk media massa yang mempunyai kemampuan dalam mengkonstruksi realitas.Pada awal perkembangannya film memiliki sejarah yang panjang yakni sebagai pembentuk realitas sosial. Melalui film, ide-ide mengenai lingkungan sebagaimana adanya ditanamkan kepada masyarakat. Sebagaimana film Bait Surau adalah salah satu film bergenre religi yang sarat dengan dakwah dan ajakan-ajakan kebaikan yang disampaikan secara lembut. Atas dasar itu masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah konstruksi dakwah Islam dalam film Bait Surau dengan menggunakan analisis semiotik Rolland Barthes. Penelitian dirumuskan pada tiga hal, yaitu proses eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi yang dilakukan scriptwriter dalam scenario film Bait Surau. Penelitian ini mengacu pada apa yang dikatakan Berger dan Luckman proses dialetika antara individu menciptakan masyarakat dan masyarakat menciptakan individu, melalui proses eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, objek penelitiannya adalah muatan konstruksi dakwah dalam scenario film Bait Surau yang dilakukan oleh scriptwriter. Metode yang digunakan adalah metode wawancara langsung dengan scriptwriter. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metodelogi kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan analisis semiotik Rolland Barthes dengan melakukan pendekatan signifikansi dua tahap, yaitu tahap denotatif, konotatif dan mitos terhadap skenario film Bait Surau. Scene yang penulis teliti adalah scene yang mengandung muatan konstruksi dakwah pada film Bait Surau. Hasil dari penelitian ini, penulis menemukan eksternalisasi yang dilakukan scriptwriter adalah dengan memasukan nilai-nilai dakwah ke dalam skenario film Bait Surau seperti aqidah, ibadah, mua’malah dan akhlak. Kemudian objektivasi yang dilakukan scriptwriter adalah film bait surau lebih mengedepankan esensi hidup islami dengan latar belakang budaya yang melatar belakangi kisah dari cerita tersebut. Sedangkan internalisasi yang dilakukan scriptwriter adalah 60% dilatarbelakangi oleh realitas sosial, yang tak lain yang terjadi di sekitar scriptwriter. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulakan bahwa dalam film Bait Surau mengandung muatan konstruksi dakwah Islam yang mencakup nilai-nilai dakwah. Pesan dari film ini adalah bahwa kebenran itu hinggap di hati orang-orang yang semula kebal dengan kebenaran itu sendiri