Aktivitas Dakwah Komunitas Peduli Jilbab (Studi Deskriptif pada Komunitas Peduli Jilbab Jl. Bumi Sawangan Indah 2 Blok B4 No.28 Pangasingan, Sawangan, Depok dalam Menyosialisasikan Jilbab)

Agama Islam adalah agama yang sangat memerhatikan kaum perempuan terbukti dengan adanya Q.S An-Nisa dalam Al-Qur’an yang artinya adalah wanita. Salah satu yang juga penting untuk menjaga kehormatan wanita adalah dengan diwajibkannya kepada mereka untuk menggunakan Jilbab. Namun melihat fenomena yang terjadi pada muslimah saat ini, banyak para muslimah yang menggunakan jilbab namun masih memperlihatkan lekuk tubuhnya, transparan bahkan mengenakan jilbab hanya karena mengikuti trend. Padahal jelas tercantum bahwa aturan memakai jilbab tertera dalam Al-Qur’an Q.S An-nur: 31 dan Q.S AL-Ahzab: 59, dengan demikian perlu adanya aktivitas dakwah yang dapat meluruskan kembali para muslimah kepada koridor yang benar, sebagaimana dakwah yang dilakukan oleh Komunitas Peduli Jilbab yang berupaya untuk membumikan jilbab dengan memberikan jilbab dan mengedukasi para muslimah tentang berjilbab. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mencermati lebih mendalam tentang Aktivitas Dakwah Komunitas Peduli Jilbab dalam menyosialisasikan jilbab dengan memperdalam bagaimana materi, metode dan media yang digunakan oleh Komunitas Peduli Jilbab. Penelitian ini menggunakan teori Harold Lasswell “Who says what in which channel to whom with what effect?” tentang unsur-unsur Komunikasi dan untuk mengidentifikasi pesan, metode dan media dakwah yang diterapkan oleh Komunitas Peduli Jilbab penulis juga menggunakan pendekatan unsur-unsur dakwah yang bertitik tolak pada materi (message dakwah), metode dakwah dan media (Channel) dakwah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif kualitatif karena tujuan pokok dari penelitian ini untuk menggambarkan dan melaporkan secara sistematis tentang aktivitas dakwah komunitas peduli jilbab dalam menyosialisasikan jilbab kepada para muslimah, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para muslimah merasa terbantu dengan adanya komunitas Peduli Jilbab. Karena, komunitas tersebut dapat menjadi wadah bagi para muslimah untuk berhijrah dan saling menguatkan dalam berjilbab syar’i. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa materi dakwah yang disampaikan oleh Komunitas Peduli Jilbab adalah pesan dakwah tentang berjilbab. Metode dakwah yang digunakan dibagi menjadi tiga, yakni: Pertama, metode bil-lisan dengan melakukan kajian atau seminar serta menjadi pemateri. Kedua, metode bil-hal dengan memberikan jilbab, mengedukasi, sosialisasi, memberikan bantuan sosial lainnya sesuai dengan kebutuhan mad’u, dan bersinergi dengan komunitas atau lembaga dakwah. Ketiga, metode bil-qalam dilakukan dengan membuat buku, artikel islami, brosur, booklet, tulisan-tulisan yang dimuat di internet seperti website, fanfage facebook, twitter dan instagram. Sedangkan untuk media dakwah yang digunakan adalah media dakwah yang modern, dimana media dakwah jenis modern ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: Pertama, media auditif dengan menggunakan telepon. Kedua, media visual dengan membuat buku, brosur, booklet dan artwork. Ketiga, media audiovisual berupa video dan dakwah di internet melalui akun media sosial twitter, facebook, website, instagram dan terakhir youtube. Kata Kunci: Dakwah, Komunitas Peduli Jilbab, Muslimah, Jilbab, Syariat Islam