Berita Kontroversi Kurikulum 2013 Dalam Program Indonesia Morning Show (Analisis Wacana Model Teun A van Dijk episode 09-23 Desember 2014 di NET)

Berita kontroversi kurikulum 2013 yang ditayangkan di seluruh media televisi Indonesia, menghasilkan keputusan pro dan kontra di kalangan masyarakat . Salah satu media televisi yang baru lahir di dunia pertelevisian NET, mampu mengupas sajian berita yang berbeda dari media televisi lainnya yaitu dengan menggunakan sajian Talkshow. Tidak hanya membacakan berita saja, Talkshow program Indonesia Morning Show di NET memiliki karakteristik yang berbeda dari media televisi lainnya, dengan menambahkan unsur show di setiap tayangan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui naskah berita televisi yang terkandung pada struktur makro, suprastruktur dan struktur mikro dalam naskah berita pada Talkshow Program Indonesia Morning Show di NET. Penelusuran pendekatan dalam penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif. Penelitian Kualitatif ini diteliti sebagai penelitian yang bersifat interpretif atau menggunakan penafsiran yang menggunakan banyak metode dalam menelaah masalah penelitian. Penelitian ini menggunakan Paradigma Kontruksivisme. Penerapkan Kontruksivime dalam penelitian ini, dilihat untuk memahami bagaimana pembentukan suatu naskah berita di televisi diproduksi, dengan menggunakan metode Analisis Wacana Model Teun A van Dijk. Pandangan Van Dijk menjelaskab bahwa untuk menerapkan penelitian ini hal yang diamati adalah dengan menggunakan bahasa dalam teks untuk dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) pada struktur makro, temuan baru pada naskah berita televisi yang terkandung dalam program talkshow Indonesia Morning Show ini, wartawan menulis banyak menghasilkan berita yang pro dan kontra. Hasil tersebut dapat dilihat dari judul yang mempertegas menolak dengan memberlakukan kembali kurikulum 2006, (2) pada suprastruktur, naskah berita yang disajikan oleh wartawan menggunakan pola bersifat deduktif. Artinya wartawan menulis informasi dari umum ke khusus, (3) pada struktur mikro, naskah yang terkandung yaitu wartawan menulis berita tersebut, dengan menguatkan hasil informasi yang diperoleh dengan mewawancarai dari berbagai narasumber, dan beberapa narasumber diundang dan di tayangkan secara live (langsung) di studio. Signifikasi atau saran pada penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis wacana di media televisi, di harapkan memperhatikan konten dari karakteristik media tersebut, dalam menayangkan isi pesan dari narasumber yang penting tanpa cenderung terabaikan dengan mengedepankan berita positif untuk memajukan perusahaan atau media tersebut