Dampak Layanan Bimbingan Islam terhadap Siswa Broken Home (Penelitian di SMA Bina Muda Cicalengka Bandung Tahun Ajaran 20013/2014)

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa dalam kehidupan siswa/siswi usia remaja masih banyak yang mengalami permasalahan. Sebagian siswa/siswi yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut tanpa bantuan orang lain, namun sebagian yang lain tidak mampu. Sehingga, menimbulkan reaksi dan perilaku yang sifatnya negatif pada diri siswa/siswi. Penelitian ini bertujuan untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak layanan bimbingan Islam terhadap siswa yang broken home serta menganalisis upaya yang dilakukan guru BK. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan dalam menangani siswa/siswi yang bermasalah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan beberapa subjek diantaranya : koordinator BK, wali kelas, siswa/siswi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan catatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif untuk mengetahui gambaran umum siswa yang bermasalah. Data yang dikumpulkan berupa wawancara dan catatan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa hasil penelitian sebagai berikut: (1) siswa yang bermasalah rata-rata kurang konsentrasi di sekolah; (2) siswa yang masih mengalami hambatan pada saat belajar; (3) kurang aktif saat di kelas, banyak melamun dan tidak semangat; (4) guru BK nya kurang bisa mengatasi siswa yang bermasalah. Rekomendasi penelitian sebagai berikut: (1) siswa yang punya masalah broken home selama di sekolah seharusnya fokus untuk belajar; (2) sekolah diharapkan agar siswa merasa senang dan nyaman; (3) guru seharusnya menciptakan suasana di kelas yang berbeda supaya siswa merasa betah saat berada di kelas; (4) sekolah memberikan program khusus berupa belajar tambahan