Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Berorientasi Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa Pada Konsep Laju Reaksi (Penelitian Kelas Terhadap Siswa Kelas Xi IPA MA PUI Maja)

Penelitian ini berdasarkan hasil observasi yang menunjukkan bahwa umumnya dalam proses pembelajarannya masih kurang melibatkan siswa secara aktif. Salah satu materi yang dapat dieksplorasi oleh siswa melalui konstruksi pengetahuan secara aktif adalah laju reaksi. Pembelajaran kolaboratif dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui diskusi, klarifikasi ide, evaluasi dan ide-ide lainnya, serta dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas pembelajaran selama penerapan pembelajaran kolaboratif, menganalisis kinerja siswa menyelesaikan LKS, dan menganalisis keterampilan pemecahan masalah siswa melalui tes evaluasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kelas, adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA MA PUI Maja sebanyak 20 orang. Instrumen yang digunakan meliputi: deskripsi pembelajaran, LKS, tes keterampilan pemecahan masalah, dan pedoman observasi. Data diolah dengan statistik deskriptif. Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang diuraikan,disimpulkan bahwa keterlaksanaan aktivitas siswa pada proses pembelajaran sudah sangat baik dengan persentase rata-rata 84,37%, sedangkan aktivitas guru memperoleh rata-rata 88,16 %. Nila rata-rata aktivitas siswa tahap engagement 84,4%, tahap exploration91,67%, tahap transformation83,3%, tahap presentation75% dan tahap reflection87,5%. Rata-rata dari penilaian peer asessmennya adalah 81,43 dengan kaegori sangat baik. Nilai rata-rata siswa dalam menyelesaikan LKS pada tahap exploration 78,56 dengan kategori baik, sedangkan tahap transformation 82,50 dengan kategori singat baik, Keterampilan pemecahan masalah siswa setelah pembelajaran menghasilkan nilai yang bervariatif untuk setiap indikator yang dikembangkan. Keterampilan siswa pada ke lima indikator tergolong kategori baik yaitu menilai hipotesis, menyimpulkan dengan nilai rata-rata 76,2 dan 75,8. Untuk indikator mengumpulkan data dan merumuskan hipotesis memperoleh nilai rata-rata 90 dan 86,7 dengan kategori sangat baik. Sedangkan untuk indikator memahami masalah memperoleh rerata 68,3 dengan kategori cukup